Gunakan Tikus, Astronom Cegah Melemahnya Otot dan Tulang di Luar Angkasa

Kamis, 10 September 2020 | 14:30 WIB
Gunakan Tikus, Astronom Cegah Melemahnya Otot dan Tulang di Luar Angkasa
Ilustrasi tikus. [Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para astronom menggunakan tikus super-berorot untuk mengungkapkan cara mencegah astronot kehilangan otot dan tulang, dalam gayaberat mikro di luar angkasa.

Tantangan utama yang dihadapi astronot selama misi luar angkasa berkepanjangan adalah kehilangan tulang dan otot secara bersamaan, yang melemah dan berhenti tumbuh karena tidak digunakannya gravitasi Bumi di luar tarikan konstan.

Penelitian sebelumnya, menemukan bahwa dalam gayaberat mikro, astronot dapat kehilangan hingga 20 persen massa ototnya dalam waktu kurang dari dua minggu.

Pasangan ilmuwan suami istri Se Jin Lee dan Emily Germain Lee mengira telah menemukan cara untuk mencegah kehilangan tulang dan otot, ketika Lee dan rekan-rekannya di Universitas Johns Hopkins membantu menemukan myostatin, protein yang biasanya membatasi pertumbuhan otot, di tahun 1990-an.

Ilustrasi Astronomi. [Shutterstock]
Ilustrasi Astronom. [Shutterstock]

"Saat itu, kami menunjukkan bahwa tikus di mana kami menghapus gen myostatin mengalami peningkatan dramatis dalam massa otot di seluruh tubuh, dengan otot individu tumbuh sekitar dua kali ukuran normal," kata Lee, ahli genetika di Laboratorium Jackson, seperti dikutip Space.com, Kamis (10/9/2020).

Lee menambahkan, penelitian ini menyarankan kemungkinan bahwa pemblokiran myostatin menjadi strategi yang efektif untuk mencegah kehilangan otot karena berbagai macam penyakit.

Dari sini juga menunjukkan kemungkinan bahwa cara ini mungkin efektif untuk astronot selama perjalanan luar angkasa yang diperpanjang.

Selama 20 tahun terakhir, para ilmuwan ingin melihat efek apa yang memblokir myostatin pada tikus yang dikirim ke luar angkasa.

"Kami akhirnya mendapatkan kesempatan untuk melakukannya tahun lalu," tambah Lee.

Baca Juga: Pindai 10 Juta Bintang, Ilmuwan Gagal Deteksi Tanda-tanda Keberadaan Alien

Pada Desember lalu, para ilmuwan meluncurkan 40 tikus dari Kennedy Space Center NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan misi layanan pasokan kargo CRS-19 SpaceX.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI