Suara.com - China baru saja memamerkan vaksin virus corona (Covid-19) untuk pertama kalinya. Bahkan, obat Covid-19 ditargetkan bisa diproduksi massal pada akhir 2020.
Dikutip dari Daily Mail, Selasa (8/9/2020), harapan besar manusia itu digantungkan pada botol kecil berisi cairan yang ditunjulkan dalam pameran perdagangan di Beijing, minggu ini.
Kandidat vaksin Covid-19 potensial tersebut diproduksi oleh dua perusahaan farmasi China, yakni Sinovac Biotech dan Sinopharm.
Saat ini, memang belum ada obat virus corona racikan mereka yang masuk di pasaran karena masih bersiap untuk melakukan uji coba fase 3.
Baca Juga: WHO Sebut Vaksin Covid-19 Tidak Akan Tersedia Secara Luas Hingga 2021
Seorang perwakilan Sinovac mengatakan kepada AFP bahwa perusahaannya telah menyelesaikan pembangunan pabrik vaksin yang mampu memproduksi 300 juta dosis setahun.
Di sisi lain, media dan pejabat pemerintah juga menggembar-gemborkan kemajuan dalam vaksin domestik, sebagai tanda kepemimpinan dan ketahanan China terhadap ancaman kesehatan global yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pada Mei lalu, Presiden China Xi Jinping berjanji membuat vaksin potensial yang dikembangkan oleh China untuk dijadikan sebagai 'barang publik global'.
Vaksin Covid-19 yang dipamerkan China termasuk di antara 10 vaksin potensial diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Secara terpisah, Sinopharm mengatakan, pihaknya memperkirakan bahwa vaksin yang mereka buat mampu membentuk antibodi untuk melawan Covid-19 dalam durasi 1-3 tahun.
Baca Juga: Klaim Aman, Sinovac: 90% Pegawai dan Keluarganya Sudah Divaksin Covid-19
Sedangkan Global Times pada bulan lalu melaporkan bahwa harga vaksin yang dibuat perusahaan China tidak akan dibanderol tinggi. Sementara itu, kantor berita resmi China, Xinhua melaporkan pada Senin bahwa kandidat vaksin Covid-19 lain, yang dikembangkan oleh ilmuwan militer China, juga diklaim dapat mengatasi mutasi pada virus corona.