Bahaya! Pengguna Tidak Bisa Melihat Riwayat Chat WhatsApp

Selasa, 08 September 2020 | 07:35 WIB
Bahaya! Pengguna Tidak Bisa Melihat Riwayat Chat WhatsApp
Ilustrasi penggunaan WhatsApp. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini, ditemukan celah keamanan baru yang menyebakan pengguna WhatsApp tidak bisa melihat atau mengakses riwayat obrolan alias chat.

Sebagaimana dikutip dari Mirror, Selasa (8/9/2020), masalah ini juga bisa menyebabkan aplikasi WhatsApp 'crash' dan tidak bisa diakses tanpa batas waktu. Untuk sementara, satu-satunya solusi yang muncul adalah menghapus dan menginstal ulang aplikasi.

Celah keamanan ini pertama kali diungkap oleh laman WABetaInfo, setelah menerima laporan dari para pengguna WhatsApp. Menurut mereka, WhatsApp masih memiliki kekurangan dalam membaca data atau pesan.

"Kontak mungkin mengirim pesan yang berisi banyak karakter aneh. Jika Anda membacanya seluruhnya, itu tidak masuk akal, tetapi WhatsApp mungkin menafsirkan pesan tersebut dengan cara yang salah," tulis WA Beta Info.

Baca Juga: Anda Belum Mencoba? Deretan Fitur WhatsApp Ini Diluncurkan 2020

Ilustrasi aplikasi WhatsApp. [Shutterstock]
Ilustrasi aplikasi WhatsApp. [Shutterstock]

“Kadang-kadang WhatsApp juga tidak dapat merender pesan secara total, karena strukturnya sangat aneh: kombinasi dari karakter-karakter ini menciptakan situasi di mana WhatsApp tidak dapat memproses pesan, sehingga menentukan kerusakan tak terbatas."

Sementara itu, pengguna WhatsApp lainnya mengeluhkan bahwa aplikasi tersebut akan rusak permanen jika tidak dihapus dan menginstal ulang.

“Kerusakan tak terbatas berarti, saat Anda membuka WhatsApp, itu tiba-tiba menjadi macet. Jika Anda mencoba membuka aplikasi lagi, itu masih tetap macet.”

Menurut WABetaInfo, keluhan kerusakan WhatsApp terbesar datang dari para pengguna aplikasi dari wilayah Brasil.

Baca Juga: Facebook Messenger Kini Batasi Penerusan Pesan dalam Sehari, Ini Alasannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI