Suara.com - Huawei sempat dibuat luntang lantung usai ditinggal Google bersama Android,. Bangkit dari keterpurukannya dan membuat sistem operasi sendiri, kini aplikasi navigasi TomTom disebut-sebut akan masuk ke Huawei.
Sebelumnya, Huawei masuk ke dalam daftar hitam perdagangan Amerika Serikat hingga kehilangan izin akses beberapa teknologi. Aplikasi navigasi lalu menjadi salah satu yang dibutuhkan Huawei usai ditinggal oleh Google dan Android.
Sempat dipertanyakan nasibnya, akhirnya Huawei menemukan aplikasi navigasi untuk mendukung aktivitas pengguna. Aplikasi tersebut adalah TomTom.
Mengutip GSM Arena, TomTom dilaporkan secara resmi masuk dalam toko aplikasi Huawei AppGalery. Jika benar, dapat dipastikan bahwa rumor sebelumnya mengenai kedatangan TomTom di Huawei adalah benar.
Baca Juga: Buruh PT Tridarma Kencana Dibayar Rp 75 Ribu Sepekan
Nantinya TomTom dapat diakses secara gratis untuk 30 hari kedepan. Namun, setelah itu pengguna perlu membayar 1,99 euro per bulan hingga 12,99 euro per tahun untuk melanjutkan penggunaan.
Sebelumnya, TomTom dan Huawei dilaporkan menjalin kerja sama sejak Januari 2020 lalu. Menyaingi Google Maps dan aplikasi navigasi lainnya, TomTom jelas menawarkan banyak kecanggihan.
Kabar sebelumnya menyebutkan bahwa TomTom akan masuk sebagai pengganti Google Maps di Huawei P40 yang rilis sebelumnya. Sayangnya, kemunculan TomTom di perangkat tersebut belum diaplikasikan.
TomTom bisa digunakan oleh pengguna layaknya Google Maps. Aplikasi ini akan memberikan informasi mengenai layanan publik seperti transportasi umum dan rekomendasi aktivitas lainnya.
Usai resmi mendatangkan TomTom sebagai aplikasi navigasi resminya, Huawei dapat dipastikan mulai terbiasa jika harus berjalan tanpa dukungan Google bersama Android.
Baca Juga: Canggih, Huawei Ingin Bikin Sensor Radar untuk Mobil, Harganya Murah