Paus Fransiskus Himbau Manusia Beri Waktu Bumi Beristirahat

Minggu, 06 September 2020 | 06:05 WIB
Paus Fransiskus Himbau Manusia Beri Waktu Bumi Beristirahat
Paus Fransiskus. [AFP/Pool/Andrew Medichini].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Paus Fransiskus mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah menunjukkan bagaimana Bumi dapat pulih. jika manusia memberikan waktu bagi Bumi untuk beristirahat. 

Dalam seruan terbarunya, pendeta tertinggi Vatikan itu untuk mendesak negara besar untuk membebaskan hutang negara-negara miskin yang terdampak perubahan iklim. Menurutnya, tindakan ini dianggap wajar karena negara besarlah yang mengeksploitasi sumber daya alam negara kecil secara berlebihan, yang mengakibatkan kerusakan di negara-negara kecil.

“Dalam beberapa hal, pandemi telah membuat kami menemukan kembali gaya hidup yang lebih sederhana dan berkelanjutan,” kata Paus Fransiskus dalam keterangan resminya, seperti dilansir dari Independent, Minggu (7/9/2020).

“Kita sudah bisa melihat bagaimana Bumi bisa pulih jika kita membiarkannya beristirahat: udara menjadi lebih bersih, air lebih jernih, dan hewan telah kembali ke habitatnya,” lanjutnya.

Baca Juga: Terjadi Perubahan Iklim di Dunia, 6 Anak Muda Portugal Gugat 33 Negara

Ilustrasi perubahan iklim. [Shutterstock]
Ilustrasi perubahan iklim. [Shutterstock]

Oleh karena itu, Paus mengajak orang-orang untuk memanfaatkan pandemi ini untuk merefleksikan kebiasaan penggunaan energi, konsumsi, transportasi, hingga diet manusia.

"Hingga saat ini, permintaan untuk produksi (produk) dan konsumsi manusia yang tak ada habisnya sangat melelahkan alam. Sang Pencipta sedang murka," terang lelaki dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio itu.

Bagi Paus, pandemi Covid-19 bisa menyadarkan manusia tentang adanya keterikatan antara alam dan seluruh makhluk hidup di dalamnya.

"Orang-orang harus sadar akan tempat yang mereka tinggali, tidak pernah menganggap diri mereka menguasai apa yang ada di alam ini. Jaringan kehidupan sebenarnya saling berhubungan," papar Paus.

Terakhir, ia juga mengajak semua negara untuk lebih ambisius dalam berperan aktif untuk mengurangi emisi yang merusak lingkungan.

Baca Juga: Belajar dari Brasil, Penanganan Pandemi Wajib Berdasarkan Bukti Ilmiah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI