SpaceX Sebut Kekuatan Unduh Satelit Starlink 100 Megabit per Detik

Sabtu, 05 September 2020 | 15:35 WIB
SpaceX Sebut Kekuatan Unduh Satelit Starlink 100 Megabit per Detik
Gambar pengambilan video SpaceX ini menunjukkan Starlink operasional pertama SpaceX selama peluncuran pada Falcon 9 yang digunakan kembali pada 11 November 2019 di Cape Canaveral, Florida. [HO/SPACEX/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan dirgantara milik Elon Musk, SpaceX, mengatakan pengujian awal armada satelit penyedia internet yang berkembang pesat membuahkan hasil menjanjikan.

Pengujian internal versi beta layanan internet dari proyek Starlink perusahaan menunjukkan latensi super rendah dan kecepatan unduh lebih dari 100 megabit per detik.

"Itu berarti latensi kami cukup rendah untuk memainkan video game online tercepat dan kecepatan unduh kami cukup cepat untuk streaming beberapa film HD sekaligus, serta masih memiliki sisa bandwidth," kata Kate Tice, insinyur senior SpaceX, seperti dikutip Science Alert pada Sabtu (5/9/2020).

Proyek Starlink berencana untuk mengirim puluhan ribu satelit broadband ke orbit dan pada akhirnya menyelimuti Bumi dengan internet berkecepatan tinggi yang terjangkau.

Baca Juga: Ambisi Elon Musk di Jerman: Tesla Gigafactory Sampai Produksi Vaksin Corona

Space X Satellite Disc [SpaceX].
Space X Satellite Disc [SpaceX via Science Alert].

Elon Musk mengatakan bahwa ia berharap Starlink akan menjangkau daerah pedesaan dan terpencil dengan akses internet. Saat ini, perusahaan telah meluncurkan lebih dari 700 satelit.

Kate Tice juga mengumumkan bahwa SpaceX baru-baru ini menyelesaikan pengujian dua satelit yang dilengkapi tautan antar-satelit, yang secara informal dikenal sebagai "laser ruang angkasa".

Teknologi ini memungkinkan satelit Starlink untuk mentransfer data secara langsung satu sama lain di orbit, alih-alih mengirimkannya ke darat dan kembali.

"Dengan laser ruang angkasa ini, satelit Starlink dapat mentransfer ratusan gigabyte data. Setelah laser ruang angkasa ini digunakan sepenuhnya, Starlink akan menjadi salah satu opsi tercepat yang tersedia untuk mentransfer data ke seluruh dunia," tambah Kate Tice.

Ia menyebutkan Starlink sedang memasuki tahap pertama pengujian beta pribadi dan berencana meluncurkan program pengujian yang lebih publik akhir tahun ini.

Baca Juga: Pecahkan Rekor, SpaceX Luncurkan 180 Satelit dalam 1 Bulan

Perusahaan sudah mulai menjangkau orang-orang yang mendaftar untuk berpartisipasi dalam program beta.

Starman dan mobil Tesla Roadster yang dikirim ke antariksa oleh roket SpaceX pada Februari 2018 sedang melesat di antariksa. [AFP/SpaceX]
Starman dan mobil Tesla Roadster yang dikirim ke antariksa oleh roket SpaceX pada Februari 2018 sedang melesat di antariksa. [AFP/SpaceX]

Dalam proyek ini, SpaceX berencana untuk terus membangun internet mengambang yang akan menawarkan akses web berkecepatan sangat tinggi ke sebagian besar wilayah di Bumi.

Secara keseluruhan, perusahaan telah meminta izin pemerintah untuk menempatkan total 42.000 satelit ke orbit untuk membentuk "megaconstellation" di sekitar Bumi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI