Suara.com - Apple baru-baru ini dilaporkan tanpa sengaja mengizinkan malware berbahaya masuk ke Mac. Izin yang didapat oleh malware berbahaya ini jelas saja membuat banyak pertanyaan muncul terkait sistem keamanan Apple.
Seperti yang diketahui, Apple diketahui mewajibkan seluruh aplikasi di Mac untuk diperiksa secara khusus sebelum kemudian melakukan proses install dan berjalan di sistem operasi macOS tersebut.
Melansir dari Tech Crunch, jika pengguna sengaja menginstall aplikasi yang tidak resmi dari Mac, maka akan muncul peringatan serius untuk menjaga keamanan perangkat.
Peringatan pertama adalah untuk memindahkan aplikasi yang tidak resmi ini ke Sampah atau Trash. Sedangkan pilihan kedua adalah untuk membatalkan proses install aplikasi tersebut.
Baca Juga: Efek Pandemi, Pasar HP Global Anjlok di Kuartal Kedua 2020
Sayangnya, masalah sistem keamanan Apple ini diketahui usai peneliti keamanan Patrick Wardle membuat laporan mengenai penemuan malware berbahaya di Mac. Uniknya, malware ini rupanya mendapat izin resmi dari Apple.
Kemunculan malware berbahaya ini akibat situs khusus yang akan digunakan oleh pengguna, notifikasi fiktif mengenai Adobe Flash yang kadaluarsa lalu muncul. Pengguna lalu terpancing untuk melakukan install aplikasi yang tidak resmi.
Perlu diketahui, kemunculan malware berbahaya di perangkat ini jelas saja sangat berbahaya. Efek dari malware ini adalah kemunculan Bundlore yang biasanya akan mengirimkan iklan pop-up yang bisa melacak keberadaan pengguna di internet.
Usai laporan mengenai kemunculan malware berbahaya di Mac yang mendapat izin resmi ini, Apple langsung memutuskan untuk mencabut izin malware tersebut.
Sayangnya, walaupun izin resminya sudah dicabut, Patrick Wardle melaporkan bahwa ada beberapa pengguna yang masih diserang oleh malware berbahaya tersebut. Mengenai hal ini, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak Apple.
Baca Juga: Bocor! Ini Tanggal Peluncuran iPhone 12?