Suara.com - Sebanyak 24 orang penumpang bus terinfeksi virus Corona (Covid-19), menunjukkan bahwa virus tersebut mungkin dapat menyebar melalui unit pendingin udara atau AC.
Para penumpang dinyatakan positif dalam perjalanan selama 90 menit di Provinsi Zhejiang, China, pada 19 Januari lalu.
Para ahli mengaitkan 24 kasus ke satu penumpang di bus, yang berarti tetesan virus mungkin menyebar melalui unit pendingin udara.
Unit tersebut mensirkulasikan ulang udara yang sama, bukan udara baru dari luar bus.
Baca Juga: Hindari Corona, Dokter Ini Sarankan Bermasker dan Tak Ciuman Saat Bercinta
Menurut laporan Daily Star, dalam upaya untuk mencegah penyebaran, unit pendingin udara tersebut tidak boleh digunakan atau hanya boleh digunakan dengan kondisi jendela yang terbuka. Dalam penelitian yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine, wabah itu ditelusuri kembali ke satu penumpang sebelum China memberlakukan lockdown pada 19 Januari.
Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa penumpang yang duduk lebih jauh dari orang yang positif Covid-19, memiliki kemungkinan yang sama tertular virus seperti penumpang yang duduk di dekatnya. Hal ini menunjukkan bahwa AC berperan dalam menyebarkan partikel virus.
"Penyelidikan menunjukkan bahwa dalam lingkungan tertutup dengan sirkulasi udara, Covid-19 adalah patogen yang sangat mudah menular. Penemuan kami tentang potensi penularan melalui udara memiliki arti penting bagi kesehatan masyarakat dan upaya pencegahan, serta pengendalian di masa depan harus mempertimbangkan potensi penyebaran Covid-19 melalui udara," kata penulis laporan, seperti dikutip Mirror, Kamis (3/9/2020).
Sebelumnya, para ilmuwan juga telah mengamati 10 kasus Covid-19 dari tiga keluarga berbeda yang makan di restoran yang sama di Guangzhou, China, pada akhir Januari.
Artikel yang dirilis lebih awal untuk Emerging Infectious Diseases, sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, menemukan bahwa aliran udara yang kuat dari AC dapat menyebarkan tetesan di antara meja pengunjung restoran.
Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19, Wawali Jogja: Hati-Hati Saat Buang Puntung Rokok