Suara.com - Sir Isaac Newton mengubah pemahaman manusia tentang alam semesta, dengan teori gravitasi dan sekarang siapa pun dapat membaca buku catatannya secara online dan gratis.
Ini adalah bagian dari proyek yang dilakukan institusi akademis besar termasuk Cambridge University Library dan British Library.
Berkat proyek tersebut, siapa pun dapat melihat gambar resolusi tinggi dari teks bersejarah di situs Google Arts and Culture.
Google Arts and Culture umumnya bekerja sama dengan institusi budaya dan seniman di seluruh dunia, untuk melestarikan dan menghadirkan seni serta budaya dunia secara online, sehingga dapat diakses oleh siapa saja dan di mana saja.
Baca Juga: Bukan Teknologi Canggih, Astronot Bawa Benda Unyu jadi Indikator Gravitasi
Pengunjung situs juga dapat melihat tablet tanah liat berusia 4000 tahun. Itu merupakan salah satu artefak tertulis tertua yang ada dan menujukkan naskah kuno, yang disebut cuneiform.
Perpustakaan virtual ini memungkinkan pengunjung memperbesar objek, sehingga dapat melihat bagian dengan sangat detail. Dengan kata lain, pengunjung dapat melihat lebih baik daripada jika pergi ke museum.
Pengunjung hanya perlu mengakses ke bagian Treasures of Cambridge University Library di situs Google dan mulai menggulir ke bawah.
Dilansir dari The Sun, Kamis (3/9/2020), Cambridge University Library sendiri merupakan salah satu perpustaan universitas tertua di dunia.
Pihak perpustakaan mengklaim, telah memiliki salinan dari hampir setiap buku yang ditulis di Inggris dan Irlandia sejak 1710 dan berencana membuat lebih banyak koleksinya tersedia secara online.
Baca Juga: Astronom Temukan Bintang yang Lolos dari Gravitasi Lubang Hitam