Cara Terhindar dari Serangan Ransomware

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 03 September 2020 | 06:55 WIB
Cara Terhindar dari Serangan Ransomware
Proses administrasi dilakukan secara manual imbas dari serangan virus ransomware WannaCrypt atau WannaCry di RS Dharmais, Jakarta, Senin (15/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serangan ransomware semakin sering terjadi di Indonesia. Menurut data Kaspersky, selama paruh pertama 2020, terdeteksi sebanyak 298.892 serangan ransomware di Indonesia. Ini adalah jumlah terbesar kedua di Asia Tenggara.

Adapun selama 6 bulan pertama 2020, Kaspersky mencatat sebanyak 831.105 percobaan ransomware yang telah diblokir di wilayah Asia Tenggara.

"Kenapa Indonesia begitu tinggi? Kita bicara tentang awareness, karena ketidaktahuan," kata Dony Koesmandarin Territory Channel Manager Kaspersky dalam jumpa pers online, Rabu (2/9/2020).

Lalu bagaimana cara menghindari serangan ransomare? Berikut kiat-kiatnya:

Baca Juga: Ini 5 Jenis Ransomware yang Paling Banyak Ditemukan di Indonesia

  1. Cadangan data
    Untuk antisipasi sangat perlu membuat cadangan data secara teratur. Sebaiknya simpanlah banyak salinan di tempat yang berbeda: misalnya drive fisik yang terisolasi dan salinan lainnya di cloud.

    "Selalu backup, itu paling penting, tapi jangan backup di komputer yang sama," ujar Dony.

  2. Perbarui sistem operasi
    Selanjutnya, perlu memperbarui sistem operasi di seluruh komputer pada jaringan Anda ke versi terbaru secara teratur. Ini akan dengan cepat memperbaiki kerentanan terbaru.

    "Update software, kalau tidak update nanti ada celah keamanan yang bisa digunakan," ujar Dony.

  3. Edukasi karyawan
    Selain itu, bagi enterprise atau pemilik UKM perlu mengedukasi karyawan untuk mengikuti aturan keamanan siber sederhana yang dapat membantu perusahaan menghindari insiden ransomware.

  4. Matikan komputer
    Namun, jika serangan ransomware terjadi saat menggunakan laptop atau komputer, menurut Fedor Sinitsyn dari Kaspersky Anti-Ransomware team, perlu untuk langsung mematikan perangkat.

    "Sehingga, tidak semua data dienkripsi atau hal ini bisa melindungi data yang belum tersentuh," ujar Fedor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI