Suara.com - China adalah pasar potensial bagi Apple dan perusahaan teknologi asal Amerika lainnya.
Tapi seiring dengan memanasnya perang dagang antara pemerintah Amerika Serikat dan China, Apple berpotensi kehilangan seluruh pasarnya di Negeri Tirai Bambu.
Potensi ini bisa saja benar-benar terjadi jika pemerintah AS memblokir aplikasi asal China, seperti WeChat. Pasalnya, aplikasi pesan instan ini dikabarkan akan menjadi sasaran pemblokiran AS setelah TikTok.
Menurut Kementerian Luar Negeri China, mereka telah mencatat bahwa jika larangan semacam itu diberlakukan oleh pemerintah AS, mereka tidak akan melihat alasan untuk menyimpan iPhone dan produk Apple lainnya.
Baca Juga: Pengguna Apple Harus Bersabar Menanti Kembalinya Fortnite di App Store
Bahkan dalam sebuah survei, 95 persen pengguna ponsel China lebih memilih tidak memakai iPhone daripada harus kehilangan aplikasi WeChat pada ponsel mereka.
Bagi masyarakat China yang dikenal nasionalis, WeChat adalah aplikasi pesan instan primer, melebihi penggunaan WhatsApp.
Dikutip dari Apple Insider, Rabu (2/9/2020), perusahaan yang dinakhodai Tim Cook ini tengah meyakinkan pemerintah China bahwa mereka akan berupaya patuh pada aturan di negaranya.
Di sisi lain, Apple juga berusaha membujuk pemerintah AS agar tidak meminta pihaknya untuk memblokir atau menghapus WeChat dari toko aplikasi.
Baca Juga: Makin Panas, Apple Hapus Akun Epic Games di App Store