Suara.com - Penelitian terbaru menemukan bukti fosil dari hewan pertama kali melakukan hibernasi dan hidup pada Periode Trias Awal, sekitar 250 juta tahun lalu.
Penemuan yang dipublikasikan di jurnal Communications Biology ini menunjukkan sisa-sisa fosil Lystrosaurus, kerabat jauh mamalia yang hidup di Antartika.
Hibernasi adalah ciri umum di antara hewan yang tinggal di dekat atau di daerah kutub karena ketersediaan makanan yang langka untuk menjaga kehangatan tubuh di bulan-bulan musim dingin.
Dalam hibernasi, hewan masuk ke keadaan dormansi. Tubuhnya benar-benar tidak aktif selama jangka waktu tertentu. Dalam keadaan seperti mati suri, laju metabolisme akan melambat, menurunkan suhu tubuh dan kebutuhan energinya.
Baca Juga: Gegara Tersandung, Perempuan Ini Temukan Fosil Dinosaurus di Pantai
"Hewan berdarah dingin sering mematikan metabolisme mereka sepenuhnya selama musim sulit, tetapi banyak hewan endotermik atau berdarah panas yang hibernasi sering mengaktifkan kembali metabolisme mereka selama periode hibernasi," kata Megan Whitney, penulis utama dari Universitas Harvard, seperti dikutip IFL Science, Senin (31/8/2020).
Bukti ini menunjukkan bahwa beberapa jenis keadaan mati suri muncul pada vertebrata jauh sebelum mamalia dan dinosaurus berevolusi. Lystrosaurus hidup tepat sebelum peristiwa kepunahan terbesar di Bumi pada akhir Periode Permian.
Fosil hewan ini telah ditemukan di India, China, Rusia, sebagian Afrika, dan Antartika. Bukti fosil mengungkapkan bahwa hewan ini sebagian besar seukuran babi, meskipun beberapa ada yang memiliki panjang 1,8 hingga 2,4 meter.
Lystrosaurus tidak memiliki gigi, melainkan sepasang gading besar yang menurut para ilmuwan digunakan untuk mencari makan dan menggali tumbuh-tumbuhan, akar, dan umbi-umbian di dalam tanah.
Gading sendiri merupakan bagian integral dari penemuan fosil, karena berfungsi seperti kapsul waktu dari sejarah hidup hewan yang memberikan informasi detail tentang metabolisme, pertumbuhan, penyakit, dan strainnya. Gading tumbuh terus menerus sepanjang hidup Lystrosaurus.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Insentif untuk Pelaku Usaha Energi Terbarukan
Para ilmuwan berhasil mengambil penampang melintang dari enam gading Lystrosaurus dari Antartika dan empat dari Afrika Selatan. Gading dari kedua wilayah itu tumbuh serupa, dengan lapisan dentin yang tumbuh dalam lingkaran konsentris seperti cincin pohon.
Gading Antartika memiliki bentuk yang unik karena cincin tebal, yang menurut para ilmuwan mengindikasikan bahwa hewan itu meletakkan dentin lebih sedikit karena stres. Itu cocok dengan tanda stres yang terlihat pada gigi hewan modern yang hibernasi.
Meski begitu, bukti yang ditemukan masih belum cukup untuk mengetahui dengan pasti, apakah Lystrosaurus hibernasi atau mengalami keadaan mati suri. Tapi, itu menunjukkan bahwa hewan tersebut menunjukkan semacam perlambatan metabolisme selama musim dingin.