Suara.com - Meningkatnya penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) pada perangka seluler, membuktikan bahwa terobosan teknologi ini bisa memberikan manfaat yang nyata bagi para pengguna ponsel.
Menurut catatan Statista, pengapalan chip AI untuk ponsel akan mencapai sekitar satu miliar unit di seluruh dunia pada 2024.
Jadi bisa dibilang, AI adalah jembatan yang akan menghubungkan transisi teknologi pada ponsel saat ini, dengan masa mendatang.
Sadar betul akan potensi AI, Oppo melalui ColorOS melakukan sejumlah penelitian serta bermitra dengan berbagai lembaga sains dan teknologi, untuk mengembangkan beragam fitur canggih dan peningkatan sistem berbasis AI.
Baca Juga: Oppo Reno 4 Meluncur, Ini Dua Pesaing Kuatnya
Sebagai contoh, Oppo Reno4 yang digerakkan oleh sistem operasi ColorOS 7.2 memakai banyak integrasi AI yang diimplementasikan melalui fitur AI-enhanced Smart Sensor, AI App Preloading, serta beberapa peningkatan kemampuan pada kamera.
AI-enhanced Smart Sensor merupakan kombinasi algoritma AI unik yang dirancang oleh ColorOS, yang memungkinkan ponsel untuk mendeteksi wajah, gerakan, dan pose.
PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto melalui keterangan resminya, menyampaikan bahwa teknologi canggih ini menjawab kebutuhan pengguna.
"AI-enhanced Smart Sensor menghadirkan beberapa fitur mumpuni, di antaranya Smart Spying Prevention yang melindungi ponsel Anda dari pengintip," katanya.
Fitur lainnya, Smart AirControl yang memungkinkan Anda untuk menggunakan ponsel hanya dengan lambaian tangan, serta Smart Rotation, dan Smart Always-on Display yang dapat memutar orientasi layar ponsel, sesuai posisi wajah dan mencegah layar meredup ketika tengah digunakan.
Baca Juga: Harga Oppo Watch Rp 4,5 Juta, 500.000 Lebih Murah dari Hp Oppo Reno 4
Berkat integrasi AI, Oppo dapat merealisasikan perkembangan besar pada ColorOS 7.2, yang menghadirkan pengoperasian yang lebih mulus, responsif, dan cepat.
ColorOS 7.2 juga menghadirkan AI App Preloading, sebuah inovasi yang mempelajari perilaku penggunaan aplikasi sehari-hari pada ponsel. Sehingga dapat dengan cerdas memprediksi aplikasi apa yang selanjutnya akan dibuka oleh pengguna.
Kemudian, teknologi ini akan melakukan preload pada aplikasi-aplikasi tersebut, sehingga dapat dibuka dengan jauh lebih cepat ketika diperlukan.
Teknologi ini bekerja secara optimal dengan cara mengatur CPU, IO (layar dan grafis) dan memori pada ponsel, serta menggabungkannya dengan algoritma AI unik yang mempelajari perilaku pengguna dari waktu ke waktu.
Dengan demikian, semakin sering ponsel tersebut digunakan, semakin tinggi pula tingkat akurasinya.
Sementara berdasarkan pengujian yang dilakukan di Oppo Lab menunjukkan bahwa AI App Preloading memungkinkan sebuah ponsel untuk dapat membuka aplikasi 23,63% lebih cepat.
Sisanya, integrasi AI juga diterapkan untuk meningkatkan kemampuan kamera melalui fitur-fitur terbaru seperti AI Color Portrait, 960fps Smart Slow-motion, dan SoLoop-Smart Editing.
"Hanya dengan satu ketukan, AI Color Portrait memungkinkan kamera ponsel untuk menyorot warna-warna alami dan mengubah warna latar belakang pada obyek foto Anda menjadi hitam-putih," pungkas Aryo.