Seram! Mumi Anak Anjing Ini Memakan Badak Berbulu Terakhir di Bumi

Minggu, 30 Agustus 2020 | 12:45 WIB
Seram! Mumi Anak Anjing Ini Memakan Badak Berbulu Terakhir di Bumi
Ilustrasi Arkeolog. [Cesar Manso/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ketika tim ahli mengurutkan genom inti badak berbulu dengan 14 genom mitokondria (DNA diturunkan dari garis ibu), termasuk spesimen yang ditemukan di perut anak anjing.

Para ilmuwan menemukan bahwa populasi badak berbulu stabil dan beragam hingga beberapa ribu tahun sebelum herbivora punah.

"Keragaman genetik ini menunjukkan bahwa tidak ada perkawinan sedarah. Karena keragaman genetik serta periode pemanasan yang sangat mendadak, kemungkinan besar badak berbulu punah karena perubahan iklim," tambah Lord.

Analisis DNA juga mengungkapkan bahwa badak berbulu memiliki mutasi genetik yang membantunya beradaptasi dengan cuaca dingin.

Mumi anak anjing. [Siberian times]
Mumi anak anjing. [Siberian times]

"Salah satu mutasi membuat makhluk berbulu kurang sensitif untuk merasakan dingin, yang berarti mereka akan mampu bertahan lebih baik dalam cuaca yang lebih dingin. Karena adaptasi genomik terhadap iklim Arktik, mereka mungkin tidak beradaptasi dengan baik untuk menghadapi iklim yang memanas," jalas Lord.

Selain itu, badak terbiasa mencari makan di padang rumput kering, tetapi iklim yang memanas mengubah lingkungan menjadi habitat semak berhutan bersalju yang tidak menyediakan makanan untuk badak.

Di sisi lain, anak anjing akan memakan hampir semua hal dan itu menjelaskan kemampuan berdaptasi hewan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI