Suara.com - Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA telah menemukan galaksi aktif yang dilihat dari kejauhan mirip dengan terlihat sangat mirip dengan pesawat Darth Vader dalam film Star Wars.
Galaksi TXS 0128 + 554 berjarak 500 juta tahun cahaya di konstelasi Cassiopeia. TXS 0128 + 554 dianggap sebagai galaksi aktif, karena memancarkan lebih banyak cahaya daripada bintang lainnya.
Pada 2015 lalu para peneliti menemukan TXS 0128 + 554 dan mengatakan bahwa galaksi ini adalah sumber sinar gamma yang redup, tetapi baru belakangan ini mereka bisa masuk untuk melihatnya lebih dekat.
“Setelah pengumuman dari Observatorium Fermi, kami memperbesar satu juta kali lebih dekat di galaksi menggunakan antena radio Very Long Baseline Array’s dan memetakan bentuknya dari waktu ke waktu,” kata profesor Universitas Purdue dan penulis utama studi Matthew Lister sebagaimana dikutip dari New York Post, Jumat (28/8/2020).
Baca Juga: Pertama Kalinya, Ilmuwan Amati Awan Gas Dikeluarkan dari Inti Bimasakti
“Pertama kali saya melihat hasilnya, saya langsung mengira itu tampak seperti pesawat ruang angkasa tempur TIE Darth Vader dari Star Wars: Episode IV - A New Hope. Itu adalah kejutan yang menyenangkan, tetapi kemunculannya di frekuensi radio yang berbeda juga membantu kami belajar tentang bagaimana galaksi aktif dapat berubah secara dramatis dalam waktu beberapa dekade," imbuhnya.
Galaksi TXS 0128 + 554 sendiri memiliki lubang hitam supermasif yang diyakini berukuran 1 miliar kali lebih besar daripada massa Matahari, yang mungkin menjadi penyebab adanya emisi sinar gamma.
Lister menambahkan, galaksi ini mengeluarkan pancaran partikel berenergi tinggi, sinar gamma, yang bergerak hampir dengan kecepatan cahaya ke arah yang berlawanan, terlihat seperti dua mesin jet pada pesawat tempur TIE.
Untuk menangkap galaksi ini, para peneliti menggunakan Teleskop Luar Angkasa Sinar Gamma Fermi NASA dan Observatorium Sinar-X Chandra.
“Alam semesta dunia nyata adalah tiga dimensi, tetapi ketika kita melihat ke luar angkasa, kita biasanya hanya melihat dua dimensi,” papr rekan penulis studi Daniel Homan.
Baca Juga: Dibentuk di Awal Semesta, Ilmuwan Temukan Galaksi Mirip Bimasakti
“Dalam hal ini, kami beruntung karena galaksi memiliki sudut sedemikian rupa, dari sudut pandang kami, bahwa cahaya dari lobus yang lebih jauh menempuh perjalanan puluhan tahun cahaya untuk mencapai kita daripada cahaya dari yang terdekat. Ini berarti kita melihat lobus lebih jauh pada titik awal evolusinya," tandasnya.
Penelitian ini sendiri telah dipublikasikan dalam The Astrophysical Journal.