Suara.com - Direktur eksekutif TikTok, Kevin Mayer, mengundurkan diri dari perusahaan media sosial itu setelah hanya dua bulan menjabat, demikian diwartakan BBC, Kamis (27/8/2020).
Mayer, yang bekas bos Disney itu, mundur ketika TikTok sedang ditekan oleh pemerintah Amerika Serikat. Presiden Donald Trump telah meneken dekrit yang isinya memberikan media sosial asal China itu waktu 90 hari untuk menjual bisnisnya di AS ke perusahaan lokal jika tak ingin dilarang beroperasi.
"Dalam beberapa pekan ini, ketika lingkungan politik berubah drastis, saya melakukan refleksi soal perubahan struktural korporasi yang akan terjadi dan apa maknanya untuk peran global yang seharusnya saya pegang," tulis Mayer dalam surat kepada karyawan TikTok.
"Dengan latar belakang ini, dan sembari kita menunggu hasilnya dalam waktu dekat, dengan berat hati saya ingin Anda semua tahun bahwa saya telah meutuskan untuk meninggalkan perusahaan," imbuh Mayar.
Baca Juga: Bos Facebook, Mark Zuckerberg Komporin Donald Trump untuk Larang TikTok?
TikTok sendiri mengatakan pihaknya menghargai keputusan Mayer, yang sebelumnya berjasa membangun dan meluncurkan layanan streaming Disney+ pada akhir 2019.
"Kami sadar bahwa dinamika politik dalam beberapa bulan terakhir telah mengubah secara signifikan bidang yang menjadi tanggung jawab Kevin dan kami menghormati keputusannya," jelas TikTok.
Adapun TikTok sudah menggugat dekrit Trump di pengadilan AS. Mereka menilai keputusan pemerintah AS itu bertentangan dengan konstitusi atau undang-undang dasar setempat.