Suara.com - Apple dilaporkan akan membuang tiga iPhone paling populernya, setelah rilis ponsel baru yang misterius pada Oktober mendatang.
IPhone XR, iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max akan dinonaktifkan, menurut rumor yang beredar, untuk memberi jalan bagi "iPhone 12".
Itu berarti, Apple akan berhenti memproduksi handset, yang akan menghilang dari toko resmi perusahaan dan pengecer lainnya karena stok berkurang.
Baru-baru ini, Apple mengonfirmasi sedang membuat iPhone baru, yang secara luas diyakini disebut iPhone 12.
Baca Juga: Bocor! Ini Tanggal Peluncuran iPhone 12?
Raksasa teknologi California, yang minggu lalu menjadi perusahaan senilai 2 triliun dolar AS pertama, biasanya menyimpan iPhone lama saat model lebih baru dirilis.
Berita tentang handset terbaru yang akan diluncurkan berasal dari profil Twitter iAppleTimes, yang secara teratur mengungkap rahasia perusahaan Apple.
Leaker mentweet bahwa model iPhone 11 Pro tahun lalu dan model iPhone XR 2018 akan dinonaktifkan setelah peluncuran iPhone 12.
IPhone 11, juga dirilis tahun lalu, akan terus berlanjut tetapi dengan potongan harga 150 dolar AS, menjadikannya hanya 549 dolar AS kata mereka.
Jika benar, kita dapat dengan aman berasumsi bahwa saudara 11 Pro yang lebih besar, 11 Pro Max, juga akan diperlihatkan pintunya.
Baca Juga: Main Kuis Dengan Suami, Wanita Ini Senang Dapat Indomie Ketimbang Iphone 11
Ini akan menjadi langkah berani dari Apple, di mana iPhone XR adalah salah satu ponsel terlaris perusahaan, sedangkan 11 Pro telah dipuji sebagai ponsel terbaiknya selama bertahun-tahun.
Tidak jelas dari mana akun Twitter mendapatkan informasinya, jadi ambillah ini sebagai rumor belaka untuk saat ini.
Semua ini akan terungkap saat peluncurannya yang kabarnya digelar secara online pada September mendatang.
Apple mengonfirmasi, bulan lalu bahwa iPhone yang akan datang akan tersedia beberapa minggu kemudian dari yang direncanakan.
Perusahaan biasanya merilis ponsel baru pada bulan September, tetapi diperkirakan ini telah diundur ke Oktober karena masalah produksi yang disebabkan oleh pandemi virus corona.
Dalam panggilan telepon dengan investor pada 30 Juli, eksekutif Apple Luca Maestri mengakui perusahaan akan melewatkan tanggal rilis iPhone September biasanya.
"Tahun lalu kami mulai menjual iPhone baru pada akhir September. Tahun ini kami berharap pasokan akan tersedia beberapa minggu kemudian," kata Maestri, seperti dilansir The Verge.
Penutupan pabrik di China, tempat sebagian besar komponen iPhone dibuat, serta sebagian besar staf yang bekerja dari rumah dilaporkan telah mencekik jalur pasokan perusahaan dan menghambat jadwal produksi yang ketat. Apple diperkirakan akan merilis empat versi iPhone baru, termasuk ponsel 5G pertamanya.