Kapsul Ini Disebut Bisa Bantu Atasi Komplikasi Serangan Jantung

Kamis, 27 Agustus 2020 | 11:00 WIB
Kapsul Ini Disebut Bisa Bantu Atasi Komplikasi Serangan Jantung
Kapsul yang digadang dapat atasi komplikasi seragan jantung. [Rice University]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hanya karena seseorang selamat dan pulih dari serangan jantung, tidak berarti orang tersebut benar-benar keluar dari zona berbahaya.

Pasalnya, serangan jantung dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada tubuh pasien, yang berujung pada komplikasi atau serangan jantung tambahan di kemudian hari.

Kabar baiknya, para peneliti dari Rice University di Texas, Amerika Serikat, telah mengembangkan sebuah cara yang berpotensi memperbaiki jaringan jantung dan jaringan parut, melalui penggunaan kapsul yang diisi oleh sel induk atau sel punca.

Menggunakan kapsul dan membungkus sel induk di dalamnya layaknya sebuah perisai, para peneliti berharap “perisai” tersebut akan membantu melindungi sel induk saat mereka melakukan tugasnya.

Baca Juga: Perhatikan Efek Sampingnya, Ini Penjelasan Tentang Apa Itu Obat Plafix

Ilustrasi serangan jantung, dada sesak, nyeri dada. (Shutterstock)
Ilustrasi serangan jantung, dada sesak. (Shutterstock)

"Awalnya, para peneliti berharap bahwa sel punca akan menjadi sel jantung, tetapi tampaknya tidak demikian. Sebaliknya, sel melepaskan faktor penyembuhan yang memungkinkan perbaikan dan mengurangi tingkat cedera," ujar salah satu peneliti, Ravi Ghanta, seperti dikutip dari New Atlas, Kamis (27/8/2020).

"Dengan memanfaatkan pendekatan terapi perlindungan (kapsul) ini, kami bertujuan untuk meningkatkan manfaat kapsul dengan membuat mereka tetap hidup lebih lama dan dalam jumlah yang lebih banyak,” imbuhnya.

Saat ini, para peneliti sedang menguji kapsul tersebut pada tikus dan menemukan bahwa tikus yang menerima sel induk “berpelindung” ini sembuh sebanyak 2,5 kali lebih banyak daripada mereka yang tidak menerima.

Penelitian ini masih dalam tahap awal jadi perlu beberapa saat sebelum akhirnya bisa diproduksi secara massal dan dikirim ke toko-toko obat.

Baca Juga: Jangan Abaikan Benjolan pada Kulit, Bisa Jadi Tanda Serangan Jantung!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI