Chandraiah menjelaskan, meskipun tidak eksklusif untuk perangkat lunak, beberapa aplikasi yang membebankan biaya langganan masih menampilkan biaya atau istilah penting secara harfiah dalam font abu-abu dengan latar belakang putih, atau menggunakan font sangat kecil yang secara virtual menyatu dengan latar belakang permintaan berlangganan di perangkat seluler.
Berdasarkan temuan tersebut, para peneliti mengimbau pengguna Android untuk waspada terhadap aplikasi mana yang mereka unduh.
![Ilustrasi ponsel Android. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/02/14/61445-ponsel-android.jpg)
“Berhati-hatilah dengan aplikasi yang memiliki uji coba singkat dan biaya tinggi. Jika Anda ingin berhenti berlangganan dari uji coba aplikasi, ikuti petunjuk yang diberikan oleh Apple untuk pengguna iOS atau oleh Google untuk pengguna Android," peringatan dari Chandraiah.
Berikut daftar ke-23 aplikasi berbahaya di ponsel Android Anda:
- com.photoconverter.fileconverter.jpegconverter
- com.recoverydeleted.recoveryphoto.photobackup
- com.screenrecorder.gamerecorder.screenrecording
- com.photogridmixer.instagrid
- com.compressvideo.videoextractor
- com.smartsearch.imagessearch
- com.emmcs.wallpapper
- com.wallpaper.work.application
- com.gametris.wallpaper.application
- com.tell.shortvideo
- com.csxykk.fontmoji
- com.video.magician
- com.el2020xstar.xstar
- com.dev.palmistryastrology
- com.dev.furturescope
- com.fortunemirror
- com.itools.prankcallfreelite
- com.isocial.fakechat
- com.old.me
- com.myreplica.celebritylikeme.pro