Waduh, 50 Persen Pasokan Air Dunia Telah Dicuri

Rabu, 26 Agustus 2020 | 16:00 WIB
Waduh, 50 Persen Pasokan Air Dunia Telah Dicuri
Ilustrasi aliran sungai. [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasokan air Bumi merupakan sumber daya yang sangat berharga dan perlu dilindungi. Namun, data baru menunjukkan antara 30-50 persen pasokan air dunia telah dicuri.

Pencurian ini terjadi ketika orang dan perusahaan memperoleh air secara ilegal, seringkali untuk tujuan pertanian. Itu bisa berarti mendapatkan air yang diolah harus dibayar gratis atau mendapatkan air dengan cara yang bertentangan dengan pedoman lingkungan.

Masalah ini bukanlah hal yang baru, tetapi sebagian besar orang tidak menyadarinya. Laporan ini menyelidiki masalah yang belum diteliti dan menawarkan beberapa ide untuk memperbaiki masalah sistemik.

Sementara individu dan perusahaan melakukan pencurian air, penelitian yang baru diterbitkan menunjukkan kerangka politik, hukum, dan kelembagaan yang tidak diatur dengan benar.

Liburan di tepi sawah. (Pixabay)
Liburan di tepi sawah. (Pixabay)

Akar penyebab pencurian air tidak ditangani dengan benar, nilai air tidak dihargai, dan tindakan ilegal tidak dihukum dengan benar. Dengan kata lain, sejumlah besar air hilang melalui pencurian setiap tahun.

"Kekurangan air yang sedang berlangsung terjadi di semua benua, semakin diperparah oleh perubahan iklim. Dengan menangani kemungkinan pendorong pencurian pada skala individu, kami dapat mencegah kerusakan permanen bagi semua pengguna air," tulis para ilmuwan dalam makalah yang diterbitkan, seperti dikutip Science Alert pada Rabu (26/8/2020).

Ada beberapa perdebatan tentang apa yang dianggap sebagai pencurian air karena air adalah sumber daya alam yang dapat diakses oleh semua manusia.

Namun, tim ilmuwan tersebut melihat tiga studi kasus terpisah yang melibatkan penggunaan air yang tidak tepat, seperti menanam ganja di California, strawberi di Spanyol, dan kapas di Australia.

Meskipun kasus-kasus ini sangat bervariasi dalam segala hal, mulai dari norma sosial hingga peraturan daerah, kasus-kasus tersebut menyoroti beberapa tema umum.

Baca Juga: Ingin Kurangi Dampak Buruk Pencemaran Udara, Pemerintah Kembangkan KLBB

Ketiga studi kasus tersebut dinilai boros air dan menunjukkan efek permintaan pasar terhadap pencurian air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI