Makin Tajir, EVOS Diguyur Sponsor Baru

Rabu, 26 Agustus 2020 | 14:00 WIB
Makin Tajir, EVOS Diguyur Sponsor Baru
Sponsor baru Evos. [Evos]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - EVOS Esports mengumumkan kerjasamanya dengan Visa, perusahaan teknologi pembayaran digital berskala global, untuk mengembangkan ekosistem esports di Indonesia. Kerja sama ini merupakan terobosan pertama Visa dan menandai keseriusannya dalam memasuki industri game, khususnya esports di Asia Tenggara.

Nantinya, Visa akan membantu dan mendukung program EVOS Membership sebagai solusi pembayaran digital ketika penggemar mengajukan keanggotaan, sekaligus memungkinkan pembayaran untuk pembelian mata uang dalam game dan merchandise EVOS Esports.

Kolaborasi strategis dengan brand besar seperti Visa menandakan bahwa industri esports akan semakin berkembang di Indonesia, dimana inisiatif-inisiatif menarik dengan perusahaan pembayaran digital ini sedang direncanakan dan akan diumumkan beberapa bulan mendatang.

Melalui inisiatif ini juga, Visa akan mempermudah anggota EVOS untuk mewujudkan mimpi mereka dalam berkarir di industri esports di masa depan sesuai dengan campaign EVOS Esports “Unlock your Dreams”.

Baca Juga: Day 2 Week 2 MPL Indonesia Season 6, RRQ Tergelincir dan EVOS Menang

"Visa memahami kekuatan esports sebagai platform yang sangat baik untuk menjangkau generasi millenials dan Gen Z. Kini esports tidak lagi hanya permainan anak-anak tetapi telah berkembang menjadi industri yang memiliki nilai sebesar 1 miliar dolar AS secara global," terang Hartman Harris, Co-founder dan Chief Business Officer EVOS Esports dalam siaran persnya, Rabu (26/8/2020).

Sejalan dengan Hartman, Riko Abdurrahman selaku Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia mengatakan bahwa kemitraan dengan EVOS Esports merupakan langkah perusahaan memiliki akses lebih luas ke lingkungan esports yang terus berkembang.

Sementara itu, Visa tertarik terjun di industri esports karena melihat sektor ini akan terus berkembang. Niko Partners, organisasi riset dan analisis video game di Asia memperkirakan bahwa proyeksi PC dan game mobile mencapai 476 juta pada 2023, menghasilkan potensi pendapatan sebesar 8,3 miliar dolar AS.

Hal ini menjadikan Asia sebagai wilayah dengan pertumbuhan pendapatan game online tercepat di dunia dan Indonesia memiliki lebih dari 52 juta orang yang bermain game online.

Baca Juga: RRQ Berada di Puncak, Ini Klasemen MPL Indonesia Season 6 Week 1

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI