Bahaya Rip Current, Penyebab Orang Hilang Terseret Ombak

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 26 Agustus 2020 | 13:45 WIB
Bahaya Rip Current, Penyebab Orang Hilang Terseret Ombak
Ilustrasi - Rombongan wisatawan dari Ngoro, Kabupaten Jombang terekam kamera saat mandi di Pantai Pangi, Blitar sesaat sebelum empat dari mereka terseret ombak. (Foto: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada 7 Agustus lalu dikabarkan sebanyak lima orang hilang terseret ombak di Pantai Goa Cemara Bantul DIY. Tim SAR dikerahkan untuk mencari mereka. Kejadian seperti ini bukan pertama kalinya. Apa penyebab orang hilang terseret ombak?

Di berbagai pantai di Indonesia khususnya Pantai Selatan sering terdengar kabar orang hilang terseret ombak. Nah, supaya kita bisa menghindari bahaya terseret ombak ini mari kita amati penjelasan ilmiah bagaimana orang hilang terseret ombak.

Morfologi Pantai

Mengingat kondisi morfologi Pantai Indonesia, peneliti telah mengingatkan bahwa kawasan pasir Pantai Indonesia memang memiliki arus rawan 'menyeret' orang. Menurut US Lifesaving Association (USLA) terdapat ombak berbahaya bernama rip current di pantai.

Baca Juga: Gelar Tahlilan di Pantai Goa Cemara, Ini Kata Kakak Kandung Joko Widodo

Rip current kerap menjadi pembunuh senyap, biang keladi orang terseret ombak lalu hilang dan ditemukan meninggal di lautan.

Karakter ombak Rip Current, sang Pembunuh Senyap

Rip Current merupakan arus pecah atau arus tarik yang berada di area permukaan dan bergerak dari pantai menuju laut. Biasanya arah gerakannya tegak lurus.

Ombak berbahaya Rip Current memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Ombaknya keliatan tenang yang justru merupakan arus ganas
  • Arus ini memiliki kecepatan mencapai 8 km/jam
  • Panjang aliran rip current bisa mencapai 70 meter.
  • Orang yang terseret akan kesulitan berenang ke tepian karena terseret arus keras. Hal itu bisa menyebabkan mereka yang terus berusaha jadi kelelahan dan tenggelam.

Cara Kerja Rip Current

Baca Juga: Hari Ketiga Pencarian, Jasad Ebi Ditemukan 6 Mil dari TKP Pantai Karanghawu

Ombak Rip Current merupakan fenomena anomali di alam. Ombak ini terjadi karena angin yang terpusat pada satu garis.

Kalau ombak menabrak karang, ombak akan pecah, tapi kalau di daratan berpasir ombak akan memiliki daya tarik yang cepat di arus bawah permukaan.

Sementara itu, permukaannya akan terlihat tenang secara kasat mata. Itulah yang menyebabkan orang bisa terlena lalu tak menyadari sudah terseret ombak sampai kemudian hilang dan sulit ditemukan.

Saran untuk Melawan Ombak RIP Current

Ada hal-hal yang bisa dilakukan agar selamat dari ombak Rip Current, antara lain:

  • Jangan Melawan Arus
    Saat terseret arus Rip Current lebih baik jangan berenang untuk melawannya. Lebih baik bersikap tenang dan mengambang mengikuti kekuatan arus.

  • Ikuti Arus Sampai Ke Bagian Terlemah
    Ikutilah arus sampai kekuatannya melemah. Ketika ini sudah terasakan, ini pertanda kita bisa berenang ke kiri atau ke kanan sampai menuju tepi pantai.
    Jangan berenang lurus ke depan, karena masih ada kekuatan arus Rip Current di sana. Kita juga bisa memanfaatkan gelombang samping untuk sampai ke daratan lagi.

  • Lambaikan Tangan untuk Memberi Sinyal kepada Penjaga Pantai
    Agar kita mendapatkan bantuan, ketika sudah tenang dan bisa berenang ke area di luar garis arus Rip Current, usahakan untuk melambaikan tangan agar tim penyelamat bisa memberikan bantuan secepat mungkin. Bagaimanapun kita bisa lelah di tengah-tengah perjuangan menyelamatkan diri.

Ombak Rip Current tak bisa dianggap remeh, jadi ada baiknya jika menghindarinya daripada terperangkap di dalamnya. Bermainlah di area pantai yang aman.

Itulah penyebab orang hilang terseret ombak berdasarkan penjelasan ilmiah.

Kontributor : Mutaya Saroh

REKOMENDASI

TERKINI