Suara.com - Saat meminjam uang kepada seseorang memang harus sopan dan menggunakan kata-kata yang tepat agar tidak menyakiti hati, begitu pula seharusnya sebaliknya. Belakangan, warganet menemukan isi pesan WhatsApp seseorang yang berniat meminjam uang kepadanya.
Dibagikan kembali oleh pemilik akun Twitter @doroii pada 24 Agustus, pemilik akun membagikan tangkapan layar isi pesan WhatsApp tersebut dan menyoroti penggunaan kalimat yang ditulis oleh pihak yang meminjamkan uang.
Kedua orang yang terlibat dalam percakapan tersebut tidak diketahui identitasnya. Pengirim pesan ingin meminjam uang kepada kenalannya tersebut sebesar Rp 200.000. Mulanya, ia tampak malu dan bahkan terkesan tak enak hati karena ingin meminjam uang.
"Han, maaf lancang mau pinjem uang boleh?" tanya pengirim pesan tersebut.
Baca Juga: Ditolak Periksa Revisi Skripsi, Curhatan dengan Dosen Ini Bikin Nyesek
"Kok lancang? Santaaai. Mau pinjem uang berapa?" balas penerima pesan itu.
"Seriusan? 200 aja, buat nambahin bayar kontrakan soalnya. Tolong ya kalau ada..." jawab pengirim pesan lagi.
Namun, penerima pesan tersebut menanggapinya dengan balasan yang terkesan ketus dan meremehkan orang yang meminjam uang kepadanya itu. Ia bahkan menyindirnya secara terang-terangan.
"200 doang? Dikit amat. Tambahin lagi aja mumpung gue kebanyakan duit mau buang-buang buat orang nggak tau diri kayak lo yang nggak pernah kontekan eh sekalinya chat minjem duit wkwk," balas penerima pesan.
Mendapat jawaban seperti itu, pengirim pesan tampak enggan dan mengurungkan niatnya untuk meminjam uang kepadanya.
Baca Juga: Menyusui Bayinya di Depan Rumah, Ibu Ini Alami Hal Mengerikan
"Oh, nggak jadi. Makasih ya," tulis pengirim pesan.
Unggahan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 1.300 kali ke sesama pengguna Twitter itu pun menuai beragam komentar dari warganet.
"Kalau ada orang pinjam uang sama lo, dia udah merendahkan hatinya untuk terlihat nggak mampu dan lo dianggap mampu. Walau lo nggak ada duit, jangan jahat begini ya. Kita nggak pernah tahu kapan giliran kita bakal butuh duit untuk anak/orang tua/diri sendiri/kebutuhan super urgent. Walau chat tadi bisa banget adalah fake chat ya, tapi poin gue adalah please jangan sejahat itu. Gue pernah minjam duit 3.500 sama petugas busway karena ketiduran sampai di halte ujung dan nggak punya duit buat beli tiket baliknya. Malu sumpah," tulis pemilik akun @doroii dalam kolom keterangan.
Tak sedikit warganet lain yang juga menyoroti penggunaan kalimat dan jawaban ketus yang diberikan oleh penerima pesan tersebut.
"Menolong orang itu hak, tidak menghina orang itu kewajiban," tulis akun @whocaresbroh.
"Kalau emang nggak mau minjemin yaudah bilang aja nggak ada. Selesai. Heran," komentar @tempeultra.
"Iya, kalau nggak mau mah bilang aja nggak bisa minjemin. Tega sih yang bales savage begini," tambah @dxrxya.
"Bener banget, setiap orang pasti ada di posisi kayak gitu dan pasti ujung-ujungnya butuh bantuan dari teman, kerabat, atau keluarga. Kalau sama-sama posisi lagi nggak ada uang, cari aja alasan yang tepat dan baik biar sama-sama saling ngerti dan nggak ada yang disakiti," ungkap @Indra_Hah.
"Dulu emang sempet kesel kalau orang nggak pernah chat tiba-tiba chat ada butuhnya doang. Tapi makin ke sini ya jadi mikir, mungkin emang dia lagi butuh. Ya emang mau ngapain juga tiap hari chat gitu, kan bukan pacaran juga wkwk," cuit @Firauls.