Suara.com - CPU atau prosesor merupakan otak bagi komputer, sehingga sangat penting untuk menjalankannya dengan baik dan lancar. Suhu CPU dapat menjadi panas dan menyebabkan komputer bekerja lebih lambat, mogok atau bahkan mati.
Suhu pengoperasian CPU idealnya harus berkisar antara 30 derajat Celcius dan 40 derajat Celcius, dengan beberapa pencapaian setinggi 70 derajat Celcius dan 80 derajat Celcius.
Jika suhunya lebih tinggi dari pada itu, terutama ketika menyentuh 90 derajat Celcius, pengguna kemungkinan akan mengalami hal yang tak diinginkan.
Dilansir dari Make Tech Easier, Selasa (25/8/2020), pengguna harus dapat mengidentifikasi penyebab dan solusi untuk CPU yang terlalu panas. Berikut cara mendinginkan suhu CPU yang panas:
Baca Juga: Mahasiswa di Palembang Bikin Pandemic Warz, Games Melawan Virus Corona
1. Cara memantau suhu CPU
Pengguna dapat memeriksa suhu CPU dengan mudah. Jika menggunakan Windows, Speccy adalah alat diagnostik hebat yang dapat memberi tahu segala sesuatu tentang PC Anda, termasuk suhu CPU.
Selain Speccy, Anda juga dapat menggunakan MSI Afterburner untuk memantau suhu CPU dan GPU.
Buat pengguna Mac dapat memilih Fanny, meskipun tidak sedetail Speccy tetapi memiliki akses yang mudah untuk melihat statistik CPU. Sementara pengguna Linux dapat menggunakan alat psensor untuk memeriksa suhu CPU.
2. Identifikasi dan turunkan penggunaan CPU yang tinggi
Baca Juga: Tips Main Game Komputer dari Rifat Sungkar
Setelah memastikan bahwa suhu CPU memang terlalu panas, pengguna harus mencoba untuk mengidentifikasi apa penyebabnya. Masalah yang mungkin terjadi biasanya terletak pada sisi perangkat lunak atau perangkat keras PC.
Lebih mudah untuk memulai dengan solusi perangkat lunak, jadi hal yang harus dilakukan di Windows 10 adalah menekan Ctrl+Shift+Esc dan periksa apakah Anda memiliki penggunaan CPU yang sangat tinggi.
3. Terlalu banyak debu
Membersihkan komputer dapat berpengaruh pada suhu perangkat. Jika kecepatan kipas terdengar terlalu tinggi, pengguna mungkin perlu membuka PC dan membersihkannya.
Terlalu banyak debu dapat menyumbat kipas dan sirip heatsink, tetapi Anda dapat membersihkan bagian dalam komputer dengan mudah.
Cukup sentuh logam untuk menghindari pelepasan muatan listrik ke komponen komputer. Dengan menggunakan udara bertekanan dari jarak sekitar 6 inci, hilangkan debu dari bilah kipas, power supply, motherboard, dan semua komponen lainnya.
Untuk tempat yang sulit dijangkau, gunakan Q-tip yang dicelupkan ke dalam >90 persen alkohol isopropil.
4. Infeksi malware
Infeksi malware yang serius dapat menyebabkan CPU bekerja lebih keras dan komputer berjalan sangat cepat.
Beberapa infeksi malware umum yang menyebabkan lonjakan suhu CPU meliputi virus (infektor sistem, infektor file, dan makro), Trojan, dan Worms (email, internet, dan jaringan).
Malware yang menggunakan banyak sumber daya cenderung membuat suhu CPU tinggi dan kipas berisik. Pengguna Windows dapat meninjau malware di Windows Defender. Tetapi Anda juga dapat menggunakan alat bantu tambahan dari perangkat lunak antivirus pihak ketiga.
5. Hentikan overlocking
Overlocking adalah saat pengguna meningkatkan kecepatan CPU atau clock rate melalui pengaturan BIOS, yang meningkatkan kinerja komputer secara keseluruhan.
Tetapi overlocking umumnya membuat suhu CPU lebih tinggi, meski tidak selalu seperti itu selama Anda menggunakan pengaturan heatsink atau pendingin CPU terbaik.
Jika pengguna melakukan overlock secara berlebihan dengan sistem pendingin di bawah standar, CPU akan menjadi terlalu panas dan dapat menyebabkan kegagalan sistem.
Poin-poin di atas merupakan cara mendinginkan suhu CPU yang dapat dilakukan oleh pengguna.