Suara.com - Xiaomi mengajukan paten dengan kamera bergerak, yang memungkinkan mendapatkan gambar dengan sudut pandang lebar menggunakan sistem dua modul.
Secara teori, sistem ini memungkinkan penggunanya mengambil gambar wide-angle berkualitas tinggi tanpa distorsi.
Paten tersebut diajukan oleh Beijing Xiaomi Mobile Software ke United States Patent and Trademark Office (USPTO) pada Oktober 2019.
Pada 30 Juli 2020, paten tersebut disetujui dan juga dipublikasikan di database World Intellectual Property Office (WIPO).
Baca Juga: Bocoran Poco X3 Beredar, Spesifikasinya Bukan Kaleng-kaleng
Dilansir dari Gizchina, Selasa (25/8/2020), model smartphone dilengkapi dengan lensa wide-angle yang umumnya memiliki kelemahan, karena sering terjadinya distorsi pada foto.
Tetapi, teknologi baru yang dipatenkan Xiaomi dalam kamera ini seharusnya dapat menyelesaikan masalah pada lensa wide-angle tersebut.
Dokumentasi ekstensif berisi tentang penggunaan dua kamera low angle. Kamera dapat bergerak selaras satu sama lain, yang sangat memperluas jangkauan sudut pandang yang efektif. Hal ini memungkinkan pengambilan foto wide-angle berkualitas tinggi.
Dalam gambar paten, kamera dipisahkan secara horizontal, tetapi deskripsi menyatakan bahwa teknologi ini juga dapat digunakan dengan sistem kamera yang ditempatkan secara vertikal.
Sementara menurut Android Authority, sistem yang dipatenkan Xiaomi tampaknya bertujuan untuk mengurangi jumlah sensor di smartphone.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Nokia Siapkan Dua Ponsel Anyar
Handset konvensional mampu mengambil bidikan ultra-wide dengan satu kamera, sedangkan sistem ini membutuhkan dua kamera yang identik untuk menangkap pemandangan wide-angle.
Xiaomi masih perlu memasang zoom khusus dan macro shooter pada perangkat jika perusahaan juga menginginkan bidikan itu.
Penambahan bagian yang bergerak ke smartphone juga menambah kerapuhan perangkat, seperti yang telah dilihat pada ponsel lipat generasi sebelumnya. Itu juga dapat menyebabkan susunan kamera mengalami masalah penyelarasan.
Namun, Xiaomi memang cenderung sering mematenkan beberapa konsep aneh, termasuk smartphone layar lepas (detachable display).