Misalnya, pelaku mengetahui kata sandi untuk layanan finansial yang dipakai korban, ia akan login dan penyedia layanan akan mengirimkan one-time password (OTP) ke nomor yang sudah diambil alih.
Dengan begitu, pelaku bisa masuk ke layanan tersebut dan melakukan transaksi.
Ketut berpendapat kasus SIM swap tidak akan terjadi ketika petugas operator seluler sudah menjalankan standard operasional dengan baik dan benar, apalagi operator seluler mengantongi sertifikasi ISO 27001 tentang sistem manajemen keamanan informasi.
Sementara Ruby, berpendapat kasus ini bisa dihindari jika operator seluler memiliki akses secara aktual (real time) terhadap data-data yang ada di pemerintah untuk fungsi verifikasi data pelanggan, misalnya mengecek keaslian NIK dan wajah pemilik NIK. [Antara]
Baca Juga: Kejahatan Siber Bisa Memanfaatkan Alat yang Sah, Ini Tips Kaspersky