Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa hingga Senin (24/8/2020) sudah terjadi 24 kali gempa susulan akibat gempa kembar Bengkulu pada 19 Agustus lalu.
"Hasil monitoring BMKG terhadap gempa kembar Bengkulu M6,6 dan M 6,7 pada 19 Agustus 2020, tercatat sudah terjadi sebanyak 24 gempa susulan," tulis Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, di Facebook.
Gempa susulan terakhir tercatat terjadi pada Senin, hari ini, sekitar pukul 17.24 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,2. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,03 LS dan 100,97 BT, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 144 km arah Barat Kota Bengkulu, pada kedalaman 10 km.
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas zona subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).
Baca Juga: Gempa Bengkulu Magnitudo 5,5 Masih Bagian dari Gempa Kembar 19 Agustus
Guncangan gempa tersebut dirasakan di daerah Bengkulu pada skala I-II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Dari 24 gempa susulan yang terjadi, paling banyak tercatat pada 19 Agustus. Jumlahnya ada 11 gempa susulan. Lonjakan gempa susulan kembali terjadi 22 Agustus, yakni sebanyak 5 kali.