Bagaimana rasanya bekerja dengan bahan kuno seperti itu?
Tammo Reichgelt mengatakan dia merasakan tanggung jawab yang besar dan "semacam rasa hormat yang aneh" bekerja dengan aneka fosil berkualitas yang lama tak terganggu.
Dia menggambarkan proses penggalian fosil dari lubang yang digali hingga di endapan paling bawah kawah.
Fosil-fosil itu sudah terpapar unsur-unsur yang "sangat berangin, cerah dan jenuh dengan hujan".
Kenyataan ini membuat pekerjaan itu menjadi sangat menantang.
Baca Juga: Peneliti Temukan Fosil Daun Berusia 23 Juta Tahun, Seperti Apa Bentuknya?
"Daun terbesar yang pernah saya temukan berada pada hari yang basah dan segenggam batu rapuh luluh di tangan saya dengan daun di atasnya", katanya kepada BBC.
"Tidak ada yang bisa menyelamatkannya. Ketika hal semacam ini terjadi, perutmu mual dan kamu merasa seperti baru saja menghancurkan makam firaun."
Ikuti Justin di Twitter.
Baca Juga: Fosil Terjebak Dalam Batu Purba Ditemukan di Hutan Tritik Nganjuk