Ilmuwan Sebut Objek Antarbintang Pertama Ini Teknologi Alien

Senin, 24 Agustus 2020 | 15:30 WIB
Ilmuwan Sebut Objek Antarbintang Pertama Ini Teknologi Alien
Oumuamua, objek antarbintang yang diduga sebagai mata-mata alien, dalam rekaan seniman. Gambar ini dirilis oleh badan antariksa Eropa (ESA) pada 27 Juni 2018. [AFP/M. Kornmesser/ESA/Hubble]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Oumuamua merupakan objek antarbintang pertama yang dikenal melewati tata surya. Dalam klaim baru ilmuwan, objek misterius itu mungkin adalah pesawat luar angkasa asing yang merupakan teknologi alien.

Itu karena penjelasan umum tentang asal muasal objek berbentuk cerutu tersebut memiliki kelemahan fatal. Oumuamua ditemukan pada 19 Oktober 2017, setelah 40 hari mengelilingi Matahari.

Sepasang ilmuwan Harvard berpendapat bahwa benda panjang dan tipis itu adalah pesawat luar angkasa, memicu kebingungan para astronom saat melintas.

Para ahli tidak menemukan tanda-tanda sinyal alien dan akhirnya menyimpulkan objek tersebut sebagai sebuah komet pada saat itu. Para ilmuwan telah mengemukakan awal tahun ini bahwa susunan molekul Oumuamua menunjukkan bahwa komet itu terbuat dari hidrogen beku.

Baca Juga: Hingga Botol Bir, Ini Deretan Temuan Ahli Konspirasi Alien

Ilustrasi Astronomi. [Shutterstock]
Ilustrasi Astronomi. [Shutterstock]

Itu akan menjelaskan bagaimana Oumuamua dapat bergerak dan mendorong dirinya sendiri karena gas hidrogen yang diledakkan dari benda itu akan mendorongnya ke luar angkasa.

Namun, dalam sebuah makalah terbaru, dua astrofisikawan berpendapat skenario ini tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Tim tersebut mengatakan bahwa "gunung es hidrogen" tidak dapat bertahan dalam perjalanan antarbintang yang dilakukan Oumuamua.

"Kami curiga bahwa gunung es hidrogen tidak dapat bertahan dalam perjalanan, yang kemungkinan memakan waktu ratusan juta tahun karena itu menguap terlalu cepat," kata Profesor Avi Loeb dari Universitas Harvard dan salah satu rekan penulis penelitian tersebut, seperti dikutip The Sun, Senin (24/8/2020).

Profesor Loeb adalah salah satu pendukung dari Harvard yang mendukung teori bahwa Oumuamua dibuat dari teknologi alien.

Dilaporkan dalam The Astrophysical Journal Letters, ia dan ilmuwan Dr Thiem Hoang dari Korea Astronomy and Space Science Institute (KASI), menganalisis keanehan dalam teori Oumuamua.

Baca Juga: Ilmuwan Klaim William Shakespeare Seorang Biseksual

Objek tersebut membingungkan para ilmuwan karena tampaknya berperilaku seperti sesuatu di antara komet dan asteroid. Dengan bentuk yang tak biasa, Oumuamua melakukan perjalanan dengan kecepatan 200.000 mph.

Anehnya, para ahli menyebut benda itu tampak mempercepat perjalanannya, menunjukkan bahwa Oumuamua ditenagai oleh sesuatu.

Beberapa ilmuwan berpikir bahwa peningkatan kecepatan adalah hasil kerja mesin alien, sementara yang lain percaya itu hanya disebabkan oleh pengeluaran gas secara alami.

Argumen lain yang menentang teori komet adalah bahwa gunung es hidrogen secaman itu tidak dapat terbentuk.

"Rute untuk membentuk objek seukuran ini adalah pertama membentuk butiran berukuran mikron, kemudian butiran tersebut tumbuh karena benturan lengket. Namun, di daerah dengan kepadatan gas tinggi, pemanasan tumbukan oleh tabrakan gas dapat dengan cepat menyublimkan mantel hidrogen pada butiran. Pada akhirnya, itu mencegahnya untuk tumbuh lebih jauh," kata Dr. Hoang.

Komet Neowise, "Komet Neowise C / 2020 F" melintas di atas langit di Gunung Turkmen dengan ketinggian 1820, Kutahya, Turki pada 22 Juli 2020.  [Foto/Anadolu Agency]
Ilustrasi komet . [Foto/Anadolu Agency]

Teori baru tersebut membuat para ilmuwan tidak dapat mengesampingkan gagasan bahwa Oumuamua adalah pesawat luar angkasa alien.

Meski begitu, sebagian besar ilmuwan masih setuju bahwa objek tersebut adalah asteroid atau komet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI