Canggih! Alat Ini Bisa Cepat Deteksi Covid-19, Lewat Hembusan Nafas

Minggu, 23 Agustus 2020 | 08:30 WIB
Canggih! Alat Ini Bisa Cepat Deteksi Covid-19, Lewat Hembusan Nafas
Ilustrasi Tes Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah tim penelitian gabungan Israel dan China, tengah mengembangkan alat penganalisis nafas berbasis kecerdasan buatan (AI) baru untuk mendeteksi Covid-19 dengan cepat.

Secara umum, alat yang dikembangkan oleh kedua negara, merupakan teknologi terdiri dari rangkaian sensor berbasis material nano.

Alat ini dengan cepat mampu mendeteksi Covid-19 dari senyawa organik volatil tertentu dalam nafas yang dihembuskan seseorang.

Perangkat baru ini sendiri dikembangkan oleh para peneliti Technion, bekerja sama dengan Universitas Sains dan Teknologi China, Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Kedokteran Anhui, dan Rumah Sakit Dada Provinsi Anhui, yang ketiganya terletak di kota Hefei.

Baca Juga: Peneliti Spanyol Deteksi Covid-19 hingga Masuk ke Gorong-gorong

Ilustrasi seorang perempuan menghirup udara. [Eli DeFaria/Unsplash]
Ilustrasi seorang perempuan menghirup udara. [Eli DeFaria/Unsplash]

Perangkat ini memenuhi kebutuhan akan metode pengujian non-invasif, cepat, dan murah untuk menyaring individu positif Covid-19, terutama pembawa pra-gejala atau asimtomatik.

Ini adalah nanoteknologi cerdas, terdiri dari rangkaian sensor berbasis material nano, yang dapat dengan cepat mendeteksi Covid-19 dari senyawa organik volatil tertentu dalam napas yang dihembuskan.

Sebagaimana melansir laman Xinhua, Minggu (23/8/2020), perangkat ini diklaim dapat mendeteksi biomarker spesifik penyakit melalui hembusan nafas sesorang.

Bahkan, para peneliti di Technion menyebut bahwa alat tersebut memiliiki akurasi 92 persen, sensitivitas 100 persen, dan spesifisitas 84 persen.

"Sistem diagnostik pra-skrining ini dapat menawarkan solusi skrining yang dapat dilakukan di rumah atau fasilitas tempat perawatan, mengurangi waktu analisis tes, dan mengurangi beban rumah sakit," ujar perwakilan Technion.

Baca Juga: Studi Terbaru: Anjing Deteksi Covid-19, Akurasinya Capai 96 Persen

Ilustrasi seorang lelaki di laboratorium. [Shutterstock]
Ilustrasi seorang lelaki di laboratorium. [Shutterstock]

Bentuknya yang ringkas dan fleksibel, para peneliti mengatakan bahwa perangkat tersebut juga dapat digunakan sebagai alat skrining di bandara, pusat perbelanjaan, dan tempat umum lainnya, dengan risiko penyebaran Covid-19 yang tinggi.

Menariknya, perangkat berbasis AI ini dapat dimodifikasi dan diterapkan pada penyakit menular lainnya seandainya terjadi wabah penyakit baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI