Anak Kucing Dicekik Sampai Lehernya Patah Sebelum Dijadikan Mumi

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 22 Agustus 2020 | 15:42 WIB
Anak Kucing Dicekik Sampai Lehernya Patah Sebelum Dijadikan Mumi
Mumi kucing. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian baru di Inggris menunjukkan bahwa dalam budaya Mesir kuno, di sekitar tahun 700 Sebelum Masehi sampai 300 Masehi anak-anak kucing akan dicekik hingga lehernya patah sebelum dijadikan mumi dan dikurbankan kepada para dewa.

Studi yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports pada 20 Agustus kemarin itu menggunakan teknik pencitraan bernama X-rai micro CT scanning untuk mengungkap praktik yang dalam standar peradaban saat ini dinilai sangat keji.

"Menggunakan micro CT kami bisa secara efektif melakukan post-mortem terhadap binatang-binatang ini, lebih dari 2000 tahun setelah mereka mati di Mesir," kata Richard Johnston, peneliti dari Swansea University, yang terlibat dalam studi ini.

"Dengan resolusi yang 100 kali lebih tinggi ketimbang CT scan, kami bisa mengetahui penyebab kematian mereka," imbuh dia.

Baca Juga: Mumi Usia 2.400 Tahun Dikeluarkan dari Peti Gegara Museum Kebanjiran

Dalam studi itu para ilmuwan meneliti sejumlah mumi binatang, mulai dari kucing, ular kobra, anjing, dan burung. Binatang-binatang itu diduga diternakkan untuk dijadikan kurban kepada para dewa dalam bentuk mumi.

Mereka menemukan bahwa rata-rata binatang yang dijadikan mumi masih berusia muda. Salah satu kucing, misalnya, diketahui berusia sekitar 5 bulan saat dibunuh dengan cara dicekik sampai lehernya patah.

Sementara dari hasil scan terhadap mumi ular kobra, diketahui bahwa binatang melata itu direngut pada ekornya, disentak seperti cambuk sehingga kepalanya hancur saat menghantam permukaan keras.

Pembuatan mumi binatang di budaya Mesir kuno berbeda dengan tujuannya dengan mumi manusia. Jika binatang dimumikan sebagai kurban, maka manusia dimumikan agar bisa bangkit lagi di kehidupan setelah kematian. [Live Science]

Baca Juga: Dikira Masih Hidup, Anak Kucing Menyisakan Makanan untuk Saudaranya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI