Ilmuwan Warga Temukan 95 Katai Cokelat di Dekat Matahari
Katai cokelat atau bintang gagal mengalami kekurangan masa untuk memulai fusi nuklir pada intinya.
Suara.com - Sebuah penelitian baru mengungkap anggota masyarakat termasuk ilmuwan profesional dan ilmuwan warga menemukan 95 katai cokelat di dekat Matahari melalui proyek sains warga Backyard Worlds: Planet 9 yang didanai NASA.
Para ilmuwan warga membuat penemuan ini dengan bantuan para astronom menggunakan National Science Foundations National Optical-Infrared Astronomy Research Laboratory.
"Dunia dingin ini menawarkan kesempatan untuk wawasan baru tentang pembentukan dan atmosfer planet di luar tata surya. Kumpulan katai cokelat ini juga memungkinkan kami memperkirakan secara akurat jumlah dunia yang mengambang bebas yang berkeliaran di ruang antarbintang dekat Matahari," kata Aaron Meisner dari NOIRLab National Science Foundation dan penulis utama penelitian baru ini.
Menurut rekannya, penulis Jackie Faherty dari American Museum of Natural History di New York, penelitian ini adalah bukti bahwa lingkungan Matahari masih merupakan wilayah yang belum dipetakan dan ilmuwan warga adalah kartografer astronomi yang sangat baik.
Baca Juga: NASA Pecahkan Misteri Kenapa Bulan Jupiter Io Begitu Aktif Secara Vulkanik
Katai cokelat sering disebut sebagai bintang gagal karena objek ini terlalu besar untuk disebut planet dan terlalu kecil untuk menjadi sebuah bintang. Katai cokelat memiliki unsur-unsur yang mirip bintang, tetapi kekurangan massa untuk memulai fusi nuklir pada intinya.
Benda langit ini bisa sangat panas, tetapi 95 dunia yang baru ditemukan ini ternyata sangat dingin. Beberapa dari dunia aneh ini bahkan relatif dekat dengan suhu Bumi dan bisa jadi cukup dingin untuk memiliki awan air di atmosfernya.
Pada 2014, para ilmuwan menemukan katai cokelat paling dingin yang disebut WISE 0855 menggunakan data dari misi WISE (Wide-field Infrared Survey Explorer) NASA.
Katai cokelat dingin ini sekitar minus (-) 23 derajat Celsius, jauh lebih dingin dari katai cokelat lain yang ditemukan. Karena suhu tersebut, beberapa ilmuwan bahkan menduga bahwa katai cokelat itu sebenarnya sebuah planet ekstrasurya.
Oleh karena itu, dengan penemuan baru ini, para ilmuwan berharap dapat belajar lebih banyak tentang mengapa katai cokelat ini sangat dingin atau apakah objek itu benar-benar katai cokelat.
Baca Juga: Badai Matahari Mengancam Satelit? Ini Dampak yang Ditimbulkannya
"Penemuan baru kami membantu menghubungkan titik-titik antara 0855 dan katai cokelat lain yang diketahui," kata Marc Kuchner, astrofisikawan NASA, peneliti utama Backyard Worlds, dan petugas ilmuwan warga untuk Direktorat Misi Sains NASA, seperti dikutip Space.com pada Jumat (21/8/2020).
Backyard Worlds: Planet 9, yang dihosting di platform ilmuwan warga Zooniverse, menggunakan data dari satelit Near-Earth Object Wide-Field Infrared Survey Explorer (NEOWISE) NASA antara 2010 dan 2011 serta observasi semua langit yang dikumpulkan oleh satelit yang sama di bawah nama sebelumnya WISE.
Penemuan ini menunjukkan bahwa anggota masyarakat dapat memainkan peran penting dalam membentuk kembali pemahaman ilmiah tentang lingkungan tata surya. Hasil penelitian ini akan dipublikasikan di Astrophysical Journal.