Varian Baru Hasil Mutasi Virus Corona Ditemukan, Picu Gejala Lebih Ringan

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 21 Agustus 2020 | 19:42 WIB
Varian Baru Hasil Mutasi Virus Corona Ditemukan, Picu Gejala Lebih Ringan
Ilustrasi virus corona. [Pixabay]/emmagrau]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Mungkin ini baik karena virusnya semakin menular, tetapi lebih kurang mematikan," kata Tambyah yang juga menjabat sebagai Presiden International Society of Infectious Disesases, organisasi nirlaba internasional yang bergerak dalam upaya mengendalikan penyakit menular.

Tambyah mengatakan bahwa memang sebagian besar virus menjadi kurang berbahaya atau mematikan ketika sudah bermutasi.

"Kepentingan virus adalah untuk menginfeksi semakin banyak orang, bukan untuk membunuh. Karena virus bergantung pada inangnya untuk memperoleh makanan dan tempat bernaung," imbuh Tambyah.

Mutasi D614G ditemukan sejak Februari lalu. Jenis virus corona yang sudah bermutasi ini ditemukan awalnya di Eropa dan Amerika, tetapi organisasi kesehatan dunia (WHO) mengatakan tak ada bukti mutasi membuat pengidap Covid-19 mengalami gejala semakin parah.

Baca Juga: Mutasi Virus Corona Bikin Covid-19 Melemah, Benarkah?

Pada akhir pekan kemarin diumumkan bahwa mutasi yang sama ditemukan di Malaysia dan Singapura. Otoritas kesehatan Malaysia mengatakan virus corona yang telah bermutasi itu 10 kali lebih mudah menular ketimbang varian yang belum bermutasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI