Ini 4 Langkah Mengatasi dan Menghindari Peretasan

Jum'at, 21 Agustus 2020 | 13:50 WIB
Ini 4 Langkah Mengatasi dan Menghindari Peretasan
Logo perusahaan Kaspersky Lab pada layar sebuah telepon seluler pintar (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peretasan dapat terjadi pada pengguna internet di manapun. Jika mengalami peretasan, jangan panik dan pikirlah untuk menyelamatkan data pribadi terlebih dahulu.

Dalam siaran pers yang diterima Suara.com pada Jumat (21/8/2020), Kaspersky membagikan beberapa tips yang harus dilakukan jika akun pengguna telah diretas, dan cara menghindari peretasan di kemudian hari.

Berikut tips mengatasi dan menghindari peretasan ala Kaspersky:

1. Jika tidak bisa melakukan login sama sekali

Baca Juga: Kejahatan Siber Bisa Memanfaatkan Alat yang Sah, Ini Tips Kaspersky

  • Dalam banyak kasus, pengguna akan mengetahui bahwa akunnya telah diretas karena tidak dapat masuk atau login ke dalam akun sama sekali. Ini karena peretas mengubah kata sandi dan mendapatkan kendali penuh atas akun yang dicuri.
  • Namun, pengguna masih dapat melakukan banyak hal untuk menyelamatkan data pribadi dengan bertindak secepat mungkin.
  • Pertama, coba menyetel ulang kata sandi. Jika pengguna bertindak cepat, peretas mungkin belum memiliki banyak waktu untuk melepaskan email dari akun pengguna.
  • Kedua, peringatkan sebanyak mungkin orang lain bahwa akun pengguna telah diretas demi mengindari penyalahgunaan nama pengguna.
  • Ketiga, hubungi bank atau layanan keuangan lainnya jika peretas telah meretas akun di sistem pembayaran atau akun dengan kartu kredit terkait.
  • Selanjutnya, lakukan pemindaian pada komputer menggunakan perangkat lunak antivirus demi memastikan bahwa komputer bebas dari malware yang dapat digunakan untuk mencuri kata sandi akun.
  • Pengguna juga dapat membuat daftar layanan terpenting terkait dengan akun yang diretas. Ingat kembali seluruh layanan yang dimasuki dengan akun itu. Pengguna juga harus mencoba untuk masuk ke layanan ini dan putuskan tautan dari akun yang telah diretas.
  • Terakhir, ubah kata sandi untuk akun terkait serta seluruh layanan yang menggunakan kata sandi sama seperti akun yang diretas.
Password unik Ferrari - Kaspersky [Kaspersky].
Password unik Ferrari - Kaspersky. Sebagai ilustrasi [Kaspersky].

2. Hal yang harus dilakukan ketika menerima pemberitahuan tentang aktivitas yang mencurigakan

  • Sebagian besar layanan online memperingatkan pengguna jika akun digunakan untuk melakukan tindakan signifikan tertentu. Tindakan ini termasuk mengubah kata sandi, menautkan nomor telepon atau alamat email baru ke akun, dan masuk dari perangkat atau lokasi baru.
  • Jika pengguna tidak melakukan tindakan ini dan menerima pemberitahuan seperti itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mengamankan akun atas tindakan mencurigakan.
  • Pertama, cobalah untuk masuk ke akun tanpa menggunakan tautan apapun di pemberitahuan. Pesan phising yang mencari kredensial masuk dapat terlihat sangat mirip dengan pemberitahuan akun resmi, sehingga jangan klik tautan apapun dari pemberitahuan itu.
  • Kedua, periksa riwayat login jika akun mengizinkan dan jika pengguna melihat perangkat atau lokasi yang tidak dikenal pada daftar riwayat, segera keluarkan perangkat.
  • Ketiga, periksa semua detail akun termasuk alamat email, nomor telepon, dan pertanyaan keamanan.
  • Keempat, ubah kata sandi. Pastikan kata sandi yang kuat dan sangat berbeda dari sebelumnya. Jika pengguna takut lupa, gunakan pengelola kata sandi untuk menyimpan semua kata sandi dengan aman.

3. Hal yang harus dilakukan jika menerima pesan permintaan tebusan dari peretas

  • Terkadang, peretas akun akan mengubungi pengguna, mengklaim telah masuk ke akun pengguna, menginfeksi komputer dengan malware berbahaya, merekam video menggunakan kamera web, atau menyalin pesan pengguna.
  • Para peretas biasanya akan mengancam untuk menyebarkan data yang telah dicuri jika pengguna tidak membayar uang tebusan.
  • Namun faktanya, kecil kemungkinan ada orang yang meretas perangkat pengguna. Scammer diketahui sering mengirim surat pemerasan dalam berbagai situasi, termasuk ke alamat di beberapa database spam. Jika pengguna ingin bermain aman, lanjutkan dan ubah kata sandi untuk akun yang diduga telah diretas.

4. Cara menghindari agar tidak menjadi korban peretasan

  • Pengguna harus memastikan akun terlindungi dengan cara yang benar agar terhindar dari target peretasan.
  • Pengguna dapat menggunakan kata sandi yang kuat dan unik, mengaktifkan otentikasi dua faktor, dan menginstal solusi perlindungan yang andal di seluruh perangkat untuk menghindari peretasan.
  • Sangat penting untuk memilih layanan perlindungan yang tidak hanya memblokir malware, namun memperingatkan pengguna jika kresensial seluruh layanan yang pengguna gunakan telah mengalami kebocoran.
  • Beberapa cara di atas merupakan tips mengatasi dan menghindari peretasan yang dapat dilakukan oleh pengguna agar tidak menjadi korban dari tindakan kejahatan siber.

Baca Juga: Peringatan 10 Tahun Ferrari - Kaspersky, Pencinta Motorsport Dapat Kado ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI