Donald Trump Desak Agar Lebih Banyak Aktivitas Komersial di Luar Angkasa

Jum'at, 21 Agustus 2020 | 12:45 WIB
Donald Trump Desak Agar Lebih Banyak Aktivitas Komersial di Luar Angkasa
Ilustrasi stasiun luar angkasa internasional (ISS) [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintahan Presiden Donald Trump mendesak lebih banyak aktivitas komersial di luar angkasa lewat memo Gedung Putih yang baru dirilis pada Jumat (14/8/2020).

Dalam memo ini disebutkan penelitian orbit rendah Bumi pada platform baru, yaitu fasilitas komersial yang dapat menggantikan Stasiun Luar Angkasa Internasional harus menjadi prioritas.

Pernyataan itu diterbitkan sebagai bagian dari inisiatif bersama tahunan untuk mencari tahu prioritas anggaran dalam penelitian dan pengembangan, antara White House Office of Management and Budget dan Office of Science and Technology Policy.

Meskipun memo tahun ini memiliki susunan kata yang sangat mirip dengan yang dirilis tahun lalu, menurut SpaceNews, ada satu kalimat kunci yang menunjukkan prioritas baru pada penelitian Orbit Rendah Bumi (LEO atau Low Earth Orbit).

Baca Juga: Awas Bahaya, NASA Selidiki Wilayah Misterius di Medan Magnet Bumi

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenakan masker kunjunganya ke Pusat Kesehatan Militer Nasional Walter Reed di kawasan Washington, Amerika Serikat.  [ALEX EDELMAN / AFP]
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenakan masker kunjungannya ke Pusat Kesehatan Militer Nasional Walter Reed di kawasan Washington, Amerika Serikat. [ALEX EDELMAN / AFP]

"Penelitian gayaberat mikro dalam ilmu biologi dan fisik pada platform baru di Orbit Rendah Bumi penting untuk memungkinkan misi manusia berdurasi lebih lama di luar angkasa dan mungkin memiliki manfaat praktis bagi kehidupan di Bumi," tulis memo itu, seperti dikutip Space.com pada Jumat (21/8/2020).

Mirip dengan tahun lalu, memo ini menyebut LEO adalah bagian dari upaya administrasi Donald Trump yang lebih besar untuk mengembalikan manusia ke Bulan pada 2024, kali ini disertai armada kendaraan pribadi yang dibangun di bawah Commercial Lunar Services Program milik NASA.

Bulan diposisikan sebagai "tempat pembuktian untuk misi manusia di masa depan ke Mars", seperti yang dinyatakan Gedung Putih dalam memo 2019. Tetapi memo baru menambahkan baris yang merujuk pada "eksplorasi dan pemanfaatan jangka panjang" sebagai alasan lain untuk menjelajahi permukaan Bulan.

Memo baru itu juga menambahkan "manajemen puing-puing orbit" atau melacak dan membuang "sampah luar angkasa" yang berpotensi berbahaya yang tetap ada di orbit Bumi ke daftar item yang harus diprioritaskan dalam penelitian dan pengembangan. Jika tidak, maka daftar akan sangat mirip dengan tahun lalu.

Sejalan prioritas administrasi, NASA telah memindahkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) ke arah komersialisasi yang lebih dari saat ini.

Baca Juga: Berhasil, NASA Nyalakan Helikopter Mars di Luar Angkasa Pertama Kali

Tahun lalu, NASA telah memasukkan rencana untuk membuka fasilitas bagi astronot swasta dan pemilihan kompetitif perusahaan Axiom Space di Houston untuk membangun setidaknya satu modul pribadi yang dapat dihuni untuk dipasang ke kompleks yang mengorbit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI