Dalam 5 Tahun, Pendapatan Naik 800 Persen
Upaya untuk memperkenalkan produk, menyempurnakannya, dan mempromosikan semua varian menjadi tugas utama yang diemban Lei Jun dan partnernya. Mereka merasakan jatuh bangun, mengalami masa-masa penjualan sulit, sehingga pendapatan tidak tercapai sesuai target.
Jangankan melakukan ekspansi pasar ke luar negeri, penjualan di dalam negerinya sendiripun masih memberikan kendala.
Namun ketekunan keduanya dan mental baja membuat Xiaomi bertahan. Mereka paham bahwa masalah yang datang merupakan pelajaran dan kesempatan baru untuk semakin membuat produk-produk Xiaomi sempurna.
Tahun demi tahun berlalu, hingga akhirnya, Xiaomi mencapai tahun kelima. Di tahun inilah kesuksesan mulai bisa dipetik. Pada tahun finansial 2018, Xiaomi mencatatkan pendapatan mencapai 174,9 miliar renminbi (sekitar Rp 371,2 triliun). Dengan jumlah ini maka pendapatan naik 800 persen dalam kurun waktu lima tahun.
Baca Juga: Xiaomi Mi 10 Ultra Berkemungkinan Tak Diboyong ke Indonesia
Kesuksesan demi kesuksesan mulai diraih. Pada 25 April 2018, Xiaomi masuk dalam penawaran umum perdana (IPO, kemudian meresmikan Kampus Xiaomi pada Juli 2019, dan masuk ke dalam Fortune Global 500 untuk kedua kalinya.
Xiaomi Masuk Indonesia
Setelah kesuksesan finansial diraih, inilah saatnya untuk membicarakan soal melebarkan pasar domestik dan ekspansi ke luar China. Pada 25 September, Xiaomi mengumumkan rencana untuk membuka toko ritel di Beijing, yang disusul Oktober 2013, Xiaomi dilaporkan sebagai merek telepon cerdas paling banyak digunakan ke-5 di China.
Atas kegigihan dagangnya, pada tahun 2013, Xiaomi dilaporkan berhasil menjual 18,7 juta telepon cerdam, dan pada pertengahan tahun 2014 sebanyak 26,1 juta telepon cerdas.
Saat yang ditunggu-tunggu untuk keluar China, pada 2014, Xiaomi mengumumkan akan memperluas pemasarannya Singapura. Inilah negara pertama yang menjadi lokasi diperkenalkannya seluruh produk Xiaomi.
Redmi dan Mi 3 adalah telepon cerdas yang pertama kali dijual di negara ini, yaitu pada 21 Februari dan 7 Maret. Pada 7 Maret, Mi 3 habis terjual dalam waktu 2 menit di Singapura.
Baca Juga: Xiaomi Mi 10 Ultra Meluncur, Ini 3 Pesaingnya
Setelah Singapura, Xiaomi masuk ke Malaysia, Filipina, dan India, kemudian pada bulan-bulan berikutnya Xiaomi akhirnya masuk ke Indonesia. Ekspansi penjualan masih tetap dilakukan dengan menyasar ke Thailand, Rusia, Turki, Brasil, dan Meksiko.