Suara.com - Meski Covid-19 menjadi salah satu penyakit yang dianggap berbahaya saat ini, tapi jumlah kematian yang disebabkan oleh virus tersebut tidak sebesar flu biasa dan pneumonia.
Berdasarkan data yang dihimpun Office for National Statistics (ONS), jumlah orang yang meninggal dunia di Inggris dan Wales akibat flu dan pneumonia mencapai 1.013 orang dalam sepekan, tepatnya dari 1-7 Agustus 2020.
Jumlah tersebut 6 kali lebih banyak jika dibandingkan dengan 152 pasien yang kehilangan nyawa akibat infeksi virus corona.
Di Negeri Ratu Elizabeth sendiri, jumlah pasien positif Covid-19 mulai terkendali. Dalam tiga hari berturut-turut hingga Selasa lalu, jumlah kasus baru mencapai 1.089, turun drastis ketimbang di awal pandemi.
Baca Juga: Hilangnya Indera Penciuman dan Rasa Akibat Covid-19 atau Flu? Ini Bedanya
Dikutip dari Mirror, Kamis (20/8/2020), para pejabat di Inggris mengatakan bahwa saat ini, hanya ada 12 kasus kematian dalam sehari, jumlah terendah sejak Inggris menetapkan lockdown.
Meski begitu, Inggris tidak mengendorkan pengawasan terhadap Covid-19. Bahkan, Menteri Kesehatan Matt Hancock telah meluncurkan National Institute for Health Protection baru.
Nantinya, badan kesehatan ini ditugasi untuk mengurus dan menanggulangi ancaman kesehatan akibat penyakit menular, pandemi, dan senjata biologis.