Suara.com - Pertama kali di Asia Tenggara, Singapura jadi pilihan Zoom sebagai lokasi pusat data, data center.
Secara global Zoom memiliki pusat data di 18 lokasi di seluruh dunia, dilansir laman Antara, mengutip Reuters, Kamis (20/8/2020).
Kepala urusan internasional Zoom, Abe Smith, menyatakan mereka berencana mempekerjakan lebih banyak pegawai di Singapura, termasuk untuk insinyur dan staf penjualan.
Smith mengatakan, ada kenaikan pengguna layanan gratis sebanyak 65 kali lipat di Singapura, sementara pelanggan berbayar naik tiga kali lipat sejak Januari lalu.
Baca Juga: Lupa Matikan Kamera, Pasangan Ketahuan Berhubungan Badan saat Rapat Dewan
Sejak Maret lalu, sekitar 400 sekolah di Singapura menggunakan platform Zoom.
Singapura sempat melarang guru menggunakan Zoom karena peristiwa muncul gambar pornografi saat sedang belajar online karena karantina wilayah saat pandemi virus corona.
Beberapa waktu sebelumnya, sejumlah peneliti keamanan siber menemukan Zoom menyalurkan, reroute, beberapa panggilan ke server di China, meski pun panggilan tersebut berasal dari luar China.
Menyikapi hal tersebut, Zoom menyatakan peristiwa ini terjadi "dalam jumlah yang amat sangat terbatas. Mereka kemudian menarik pusat data di China dari daftar back-up untuk pengguna di luar China.
Baca Juga: Saingi Zoom, Line Meeting Diluncurkan