Suara.com - Usai masuk dalam daftar hitam perdagangan Amerika Serikat, kerja sama antara Google dan Huawei telah berakhir. Dalam laporan terbaru, lisensi Google untuk Huawei akan segera berakhir, lalu bagaimana nasib pengguna?
Melansir dari XDA Developers, disampaikan langsung ke pihak Huawei, lisensi Google yang akan berakhir ini rupanya membuat pengguna khawatir alih-alih tidak lagi bisa menggunakan perangkat Huawei miliknya.
Terkait kekhawatiran mengenai pengguna Huawei yang akan ditinggal Google secara resmi usai lisensi berakhir ini, pihak Huawei lalu segera angkat bicara dan menanggapi hal ini.
Melalui akun Twitter resminya, Huawei mengkonfirmasi bahwa pengguna perangkat Huawei tidak perlu khawatir dengan berakhirnya lisensi Google tersebut.
Baca Juga: Simak Cara Daftar Adsense Paling Mudah dan Praktis
Hal ini karena Huawei sendiri telah bersiap untuk mengembangkan teknologi terbaru mengenai keamanan dan software untuk perangkat andalannya dengan atau tanpa dukungan Google sekalipun.
Salah satu usaha untuk mengganti sistem Google dari perangkatnya adalah dengan mempertimbangkan Harmony OS yang merupakan sistem operasi bentukan Huawei.
Tidak hanya dapat digunakan untuk perangkat HP, sistem operasi Huawei ini nantinya dapat dipakai untuk komputer hingga tablet. Cukup serius, Huawei bahkan berencana untuk menjadikan Harmony OS sebagai saingan Android buatan Google.
Laporan sebelumnya memastikan bahwa Harmony OS akan diperkenalkan pada September 2020 tahun ini. Menurut rencana, sistem operasi ini akan digunakan pada komputer, smartwatch, hingga mobil.
Mudah bangkit usai ditinggal oleh Google bersama Android, ide Huawei membuat sistem operasi anyar bernama Harmony OS ini jelas saja menjadi langkah baru yang perlu dinantikan performanya.
Baca Juga: Google Ubah Ponsel Android Anda Jadi Seismometer
Pukulan keras untuk vendor HP asal China ini, selain tersandung masalah pencabutan lisensi Google, Huawei juga dikabarkan harus berhenti memproduksi chipset Kirin sebagai imbas konflik dengan Amerika Serikat.