Ada banyak rintangan sebelum penemuan baru bisa masuk ke pasar, tetapi tim ahli tersebut tampaknya cukup berhati-hati dengan prospek.
"Saat ini, teknologi yang kami usulkan, secara eksklusif di bawah kondisi laboratorium, akan memungkinkan kapasitas produksi filter sekitar 100-200 m2 per minggu. Ini cukup untuk membuat 40.000 hingga 80.000 masker yang dapat digunakan kembali setiap bulan," tulis para ilmuwan dalam penelitian.
Seiring dengan berkembangnya pemahaman tentang masker wajah, para ahli menjadi lebih baik dalam mencari tahu masker mana yang paling efektif menghentikan tetesan virus. Penelitian ini telah dipublikasikan di Advanced Functional Materials.
Baca Juga: Tak Efektif Cegah Penularan Covid-19, Apa Sih Fungsi Masker dengan Katup?