Suara.com - Selandia Baru melaporkan kasus pertama virus Corona (Covid-19), setelah berhasil melewati 100 hari tanpa laporan kasus pada Selasa (11/8/2020). Ada kemungkinan virus datang melalui paket makanan beku (frozen food) impor.
Pejabat kesehatan menyebut, kasus baru mungkin terkait dengan makanan beku ini. Pasalnya, salah satu pasien yang terinfeksi bekerja di toko memesan barang-barang tersebut dari luar negeri.
Pejabat China melaporkan berita serupa minggu ini, di mana jejak virus ditemukan pada paket udang beku dan sayap ayam yang masing-masing diimpor dari Ekuador dan Brasil.
Komisi kesehatan kota di Shenzhen, China, tempat para pejabat mendeteksi paket sayap ayam yang terkontaminasi, memperingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli produk daging beku impor dan produk air dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga: WHO: Tak Perlu Takut Covid-19 Menyebar Lewat Makanan Beku
Tetapi, para ahli berpendapat bahwa peluang tertular Covid-19 dari makanan beku sangat kecil.
"Itu mungkin terjadi, tetapi virus tidak terlalu stabil di luar tubuh manusia," kata Caitlin Howell, insinyur kimia dan biomedis di University of Maine.
Membekukan atau mendinginkan virus, dia menabahkan, dapat membantu memperpanjang periode waktu virus tetap menular.
"Itulah sebabnya kami berpikir bahwa wabah di pabrik pengepakan daging terjadi begitu sering, tetapi penularan melalui permukaan masih tampak jarang terjadi, bahkan jika itu permukaan dibekukan atau didinginkan," jelasnya.
Sejauh ini, komisi kesehatan Shenzhen melaporkan bahwa tidak ada orang yang melakukan kontak dengan produk makanan beku dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: Ada Jejak Virus Corona di Frozen Food, Ini Peringatan dari Para Ahli!
Pejabat kesehatan China telah mendeteksi virus Corona pada kemasan beku sebelumnya. Paket makanan laut beku yang diangkut oleh kapal asing ke Yantai juga terinfeksi virus.
Para pejabat juga menemukan virus Corona pada makanan beku impor di Dalian, Xiamen, dan Pingxiang bulan lalu.