Piringan akresi itu tidak persis sejajar dengan orbit kedua benda itu.
Sebaliknya, itu bergoyang seiring waktu seperti gasing yang tidak rata, sehingga kedua jet berputar di luar angkasa alih-alih melesat dalam garis lurus.
Jet-jet itu bergoyang selama sekitar 162 hari dan ritme yang sama terlihat pada sinyal sinar gamma awan, terletak relatif jauh dari jet itu, tetapi tampaknya mengirimkan emisi yang ditenagai oleh jet.
Walau begitu, bagaimana lubang hitam dapat memberi daya pada "detak jantung" awan gas masih menjadi misteri bagi para ilmuwan.
Baca Juga: Kelak di Masa Depan, Gua di Mars dan Bulan Bisa Jadi Rumah Manusia