Suara.com - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa fungsi masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga pusat peradaban Islam.
Hal itu disampaikan ketika Menristek meresmikan Air Siap Minum (Arsinum) di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Senin kemarin (17/8/2020).
Arsinum yang akan diresmikan merupakan bentuk dari pemahaman dan penguasaan teknologi air minum yang selama ini belum diterapkan penguasaan teknologi air siap minum karena air yang ada selama ini berasal dari perusahaan daerah air minum yang tidak dapat dikonsumsi secara langsung.
“Teknologi harus kita kuasai sehingga nantinya masjid-masjid dan rumah tangga sudah harus mulai menerapkan teknologi air siap minum dengan teknologi reverse osmosis yang dapat mengubah air apapun menjadi air siap minum. Saya pernah melihat air yang berasal dari gambut berwarna hitam pekat. Setelah menggunakan teknologi ini, airnya langsung bisa dikonsumsi,” terang Bambang dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/8/2020).
Baca Juga: Menristek Sambut Gembira iCar, Mobil Nirawak Buatan ITS
Selain fasilitas Arsinum, BPPT dan masjid Istiqlal tentang menyetujui Nota Kesepahaman tentang pengolahan sampah dan limbah masjid.
“Selain BPPT yang ada di bawah koordinasi Kemenristek/BRIN, LIPI juga sudah siap untuk teknologi membersihkan sungai yang melintasi kawasan masjid Istiqlal. Ditambah dalam konteks Covid-19, LIPI juga sudah menyiapkan teknologi desinfektan untuk membersihkan ruangan dan peralatan yang digunakan untuk ibadah. Teknologi ultraviolet akan digunakan juga untuk membersihkan ruangan dari potensi virus yang bertebaran," imbuhnya.
Terakhir, Bambang juga berharap agar masjid Istiqlal bisa menjadi salah satu pusat peradaban Islam berbasis teknologi terkini.