Dia mengatakan festival-festival baru diadakan untuk menghasilkan lebih banyak uang.
Di antara gajah-gajah Asia, hanya gajah jantan yang memiliki gading--yang disukai oleh otoritas kuil di Kerala. Tetapi gajah betina banyak digunakan di bagian lain India selatan.
Jatuh cinta
Pada 2014, Sangita melihat gajah betina dan terpesona olehnya. "Saat pertama kali melihat Lakshmi, itu adalah cinta pada pandangan pertama."
"Saya menyentuhnya. Saya meletakkan tangan saya di bawah lehernya dan menyentuh dadanya. Begitu saya melakukannya, dia meletakkan belalainya di tangan saya untuk mencium bau saya. Mereka sangat sensitif terhadap bau."
Baca Juga: Singapura Musnahkan 9 Ton Gading Gajah Ilegal Senilai Rp 191 Miliar
Sangita menyemprotkan air padanya dan memberinya nanas dan pisang. Ikatan di antara mereka semakin kuat. Setahun kemudian dia kaget saat bertemu Lakshmi.
"Saya sangat terpukul melihat matanya mengeluarkan air mata. Dia menyentuh ujung belalainya, menggosok, dan memijat dirinya sendiri."
Pukulan yang membutakan
Rupanya Lakshmi telah mengambil makanan mahout, sehingga mahout yang marah itu menyerang gajah itu tanpa ampun. Salah satu pukulan dengan bullhook mendarat di matanya dan membutakannya.
"Mata coklat madunya yang indah, yang pernah saya lihat, sekarang menjadi bekas luka yang berwarna putih. Ini hanya satu contoh bagaimana mereka menyalahgunakan dan mengeksploitasi hewan."
Sangita yakin Lakshmi pasti sangat lapar.
Baca Juga: Lockdown Covid-19 Meredam Konflik Manusia - Gajah di Sri Lanka
"Di kuil mereka tidak memberi makan gajah, karena mereka takut gajah akan buang air besar di dalam kuil."