Reputasi yang langgeng
Tradisi Hindu dan Budha memberikan status yang lebih tinggi kepada gajah. Selama berabad-abad, kuil dan biara telah menggunakannya untuk melakukan tugas suci. Para umat bahkan mencari berkah dari mereka.
Beberapa gajah tetap terkenal meski mereka telah lama mati.
Di dekat Kuil Guruvayur yang terkenal di Kerala, Anda akan menemukan patung seukuran gajah betulan, yang disebut Kesavan. Patung itu sangat dicintai masyarakat sekitar. Gadingnya menghiasi pintu masuk kuil.
Kemunafikan
Menurut cerita setempat, Kesavan mengitari kuil sebelum jatuh dan mati pada 1976, pada usia 72 tahun.
Baca Juga: Singapura Musnahkan 9 Ton Gading Gajah Ilegal Senilai Rp 191 Miliar
Sangat umum untuk melihat orang-orang berkumpul dan berduka atas kematian gajah kuil - meskipun mereka tidak terlalu terkenal.
"Mereka menyiksa gajah-gajah itu sampai mati, dan setelah hewan itu mati, mereka menyalakan lampu dan meneteskan air mata buaya, seolah-olah mereka sangat sedih dengan kematian gajah-gajah tersebut," kata Sangita.
Dia menggambarkan dirinya sebagai seorang Hindu taat yang berupaya menghapus praktik gajah kuil secara bertahap.
India memiliki 2.500 gajah di penangkaran, hampir seperlima di antaranya berada di Kerala. Gajah-gajah itu dimiliki oleh kuil serta individu.
- Angka kematian gajah di Sri Lanka tembus rekor di 2019
- 'Benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya', ratusan gajah mati misterius di Afrika
Sangita memahami simbolisme budaya dan agama dengan gajah.
Baca Juga: Lockdown Covid-19 Meredam Konflik Manusia - Gajah di Sri Lanka
Namun, sebagai lulusan biologi dan ekologi, dia tahu bahwa gajah adalah satwa yang sangat cerdas, emosional dan memilliki kemampuan sosial, yang terbiasa melintasi jarak jauh di alam liar untuk mencari makanan dan air.