Suara.com - Suhu di Taman Nasional Death Valley, Negara Bagian California, Amerika Serikat (AS) yang mencapai 54,4 derajat Celsius boleh jadi merupakan temperatur paling panas yang pernah terekam secara meyakinkan di Bumi.
Pencatatan rekor itu kini sedang diverifikasi oleh Badan Cuaca Nasional AS.
Suhu tersebut mengemuka di tengah gelombang panas yang melanda pesisir barat AS, kawasan yang diperkirakan bakal merasakan kenaikan temperatur pekan ini.
Panasnya cuaca juga terjadi saat listrik padam selama dua hari di California setelah pembangkit listrik mengalami kerusakan pada Sabtu (15/08).
Baca Juga: Tabrak 3 Mobil Gunakan Tesla, Wakil Walikota Ini Harus Urusan dengan Polisi
Bagaimana rekor sebelumnya?
Suhu 54,4 derajat celsius tercatat di Furnace Creek, Death Valley, pada Minggu (16/08) waktu setempat.
Suhu paling panas yang mungkin tercatat secara meyakinkan di Bumi sebelumnya adalah 54 derajat celsius—juga di Death Valley—pada 2013 lalu.
Temperatur yang lebih tinggi, yaitu 56,6 derajat celsius, diyakini terjadi seabad lalu di Death Valley, namun hal itu masih diperdebatkan.
- Musim panas beberapa tahun ke depan akan 'terlalu panas untuk manusia'
- Suhu bumi 'kemungkinan naik' lebih dari 1,5 derajat Celcius, apa dampaknya bagi kita?
- Satelit-satelit merekam dataran es di Arktika terbelah
- Suhu mencapai 51 derajat Celcius, bagaimana warga Irak menghadapinya?
Beberapa pakar cuaca modern meyakini angka itu keliru, bersama dengan sejumlah catatan suhu yang terekam pada musim panas tersebut.
Berdasarkan analisis sejarah cuaca, Christopher Burt, pada 2016, beberapa catatan suhu di kawasan itu pada 1913 tidak sejalan dengan catatan di Death Valley.
Baca Juga: Cuaca Panas Ekstrem, Warga di California Terancam Terkena Pemadaman Listrik
Rekor suhu lainnya di Bumi tercatat di Tunisia pada 1931, yang mencapai 55 derajat celsius. Namun, Burt mengatakan catatan ini, bersama dengan catatan lainnya di Afrika pada masa kolonial, punya "masalah kredibilitas yang serius".