Suara.com - Jika Anda berwisata ke daerah pegunungan tentu akan melewati jalan yang berkelok-kelok. Lalu terlintas pertanyaan kenapa jalan pegunungan berkelok? Bagaimana pula tips aman melintasi jalan di gunung?
Jalan pegunungan yang berkelok membuat waktu tempuh menjadi lebih lama dibandingkan dengan jalan lurus seperti jalan tol. Tapi ada alasan khusus yang membuat perancang jalan membuat rute jalan pegunungan dengan berliku-liku.
Fakta di Balik Jalan di Pegunungan Berkelok
Jalan di pegunungan memang sengaja dibuat berkelok-kelok, tujuannya adalah untuk membantu kendaraan yang naik maupun turun menjadi lebih mudah untuk melaju.
Baca Juga: Motor Versi Jalan Raya Casey Stoner Dilelang, Tembus Rp673 Juta
Kendaraan bermotor baik mobil maupun motor pada umumnya tidak cukup kuat jika harus melewati tanjakan yang terjal dengan jarak yang cukup panjang dan waktu yang sama.
Sehingga tenaga kendaraan akan terkuras cukup banyak. Pada saat kendaraan melewati jalan yang berkelok, tingkat keamanannya akan menjadi lebih tinggi daripada jalanan yang cukup curam dan terjal.
Alasan lain kenapa jalan di pegunungan berkelok adalah dengan menerapkan prinsip bidang miring. Bidang miring merupakan salah satu jenis prinsip atau alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia.
Ketika landasan atau sebuah bidang yang dilewati tersebut landai, maka tenaga yang dibutuhkan untuk menuju puncak menjadi lebih kecil, begitupun akan terjadi pada sebaliknya.
Itulah mengapa, seorang perancang jalan pasti memperhatikan faktor ini. Sehingga ketika jalan terlihat terlalu curam, akan dirancang lebih berkelok untuk memperkecil tenaga.
Baca Juga: Djoko Tjandra Resmi Jadi Tersangka Kasus Surat Jalan dan Suap
Selain untuk memudahkan laju kendaraan Anda, tentu saja hal ini akan membuat Anda menjadi jauh lebih aman.