Suara.com - Para arkeolog menemukan alat yang dibuat 480.000 tahun lalu oleh nenek moyang manusia yang sudah punah.
Alat-alat tersebut mewakili alat tulang tertua yang pernah ditemukan di Eropa dan memberikan gambaran tentang kebiasaan spesies mirip manusia berusia hampir setengah juta tahun.
Alat tersebut ditemukan pada 1989, ketika para arkeolog dari UCL Institute of Archaeology memulai penggalian di Boxgrove, West Sussex, Inggris. Kini, penelitian telah merilis detail dengan gambar dalam buku baru berjudul The Horse Butchery Site.
Ditemukan di situs yang dijuluki "Horse Butchery Site", situs ini adalah bagian dari penggalian multi-era yang memiliki artefak menakjubkan.
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Sumber Batu yang Membentuk Stonehenge
Mulai dari perkakas tulang, bangkai kuda yang disembelih, dan lebih dari 2.000 pecahan batu api termasuk di antara potongan-potongan penting yang secara historis, ditemukan milik spesies awal nenek moyang manusia, yang dianggap sebagai Homo heidelbergensis.
Subspesies manusia tersebut menjelajahi Eropa dan Afrika sekitar 200.000 hingga 700.000 tahun yang lalu. Para ilmuwan percaya, sekelompok kecil orang dewasa muda pernah berkumpul di daerah itu untuk menyiapkan kuda yang disembelih dalam semacam pesta berburu.
Alat tulang yang ditemukan mewakili beberapa alat organik paling tua yang pernah ditemukan. Diyakini alat-alat itu digunakan untuk menyiapkan bangkai dan membentuk batu menjadi alat tajam, yang menjelaskan penemuan ribuan pecahan batu kecil.
"Ini adalah beberapa alat non-batu paling awal yang ditemukan dalam catatan arkeologi evolusi manusia. Alat itu penting untuk pembuatan pisau batu yang dibuat dengan halus, yang ditemukan di lanskap Boxgrove yang lebih luas," kata Simon Parfitt, rekan ilmuwan utama di Institute of Archaeology, seperti dikutip IFL Science, Jumat (14/8/2020).
Delapan wilayah diidentifikasi dengan sisa-sisa peralatan dan diyakini orang-orang purba itu membuat kapak tangan dan palu batu. Alat-alat itu kemudian digunakan untuk mengeluarkan daging dan mematahkan tulang kuda yang disembelih untuk mendapatkan sumsum di dalamnya.
Baca Juga: Dibanderol Mahal, Tengkorak Bersejarah Ini Dijual di "Pasar Gelap" Facebook
"Ini adalah kesempatan yang sangat langka untuk memeriksa situs seperti yang ditinggalkan oleh populasi yang punah, setelah mereka berkumpul untuk memproses bangkai kuda mati di tepi rawa pantai," ucap Dr Matthew Pope, pemimpin penelitian.