Kunjungi Asteroid Lain, Jepang Perpanjang Misi Hayabusa 2

Jum'at, 14 Agustus 2020 | 11:45 WIB
Kunjungi Asteroid Lain, Jepang Perpanjang Misi Hayabusa 2
Wahana antariksa milik Jepang, Hayabusa 2. [AFP/Jiji Press]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di sisi lain, JAXA menginginkan kedatangan Hayabusa 2 yang lebih cepat, namun tidak ada target lain yang dapat dicapai Hayabusa 2 dalam waktu kurang dari lima tahun.

Menurut JAXA, Hayabusa 2 akan mampu melakukan penelitian ilmiah jauh sebelum mencapai target barunya. Dengan kata lain, Hayabusa 2 dapat mempelajari cahaya memantulkan debu antar planet dan mencari eksoplanet selama bagian dari perjalannya menuju target.

Itu juga bisa mempelajari Bulan selama manuver terbang yang perlu dilakukan di sekitar Bumi dan pesawat luar angkasa juga dapat melewati Venus atau asteroid lain, menawarkan kesempatan observasi lainnya.

Hingga pada akhirnya, Hayabusa 2 akan tiba di salah satu target tersebut. Kedua target potensial itu disebut 2001 AV43 dan 1998 KY26 yang dikategorikan sebagai objek dekat Bumi, seperti Ryugu dan Bennu. Menurut database NASA, masing-masing mengorbit Matahari setiap 500 hari atau lebih.

Baca Juga: Astronom Temukan Dinding Awan Asam Bersembunyi di Venus Selama 3 Dekade

Kedua asteroid memiliki beberapa karakteristik yang menarik. Keduanya cukup kecil, hanya 30 hingga 40 meter dan berputar cukup cepat, membuat putaran penuh setiap 10 menit atau lebih.

Menurut JAXA, para ilmuwan tidak pernah melihat dari dekat batu angkasa kecil yang berputar cepat seperti itu, yang membuat keduanya menarik, karena gaya luar yang diciptakan oleh putaran itu kemungkinan akan lebih kuat daripada gravitasi objek.

Selain itu, ciri-ciri tersebut membuat para ilmuwan bertanya-tanua apakah kedua batuan antariksa ini adalah benda padat atau hanya asteroid "tumpukan puing" seperti Ryugu, yang terbentuk ketika puing-puing dari tabrakan mengumpul.

Asteroid Ryugu, yang berjarak 280 juta kilometer dari Bumi, seperti difoto oleh robot-robot Jepang pada pekan ini. [AFP/Jaxa]
Asteroid Ryugu, yang berjarak 280 juta kilometer dari Bumi, seperti difoto oleh robot-robot Jepang pada pekan ini. [AFP/Jaxa]

Dilansir dari Space.com, Jumat (14/8/2020), 2001 AV43 tampak memiliki ukuran yang agak memanjang dan mungkin merupakan campuran bahan berbatu dan logam, kombinasi yang agak kurang umum untuk asteroid.

Sementara 1998 KY26, sebaliknya lebih bulat dan kemungkinan merupakan jenis asteroid yang lebih kaya karbon, kelas batuan antariksa yang paling umum dan kategori yang sama dengan Ryugu dan Bennu.

Baca Juga: Jepang Berhasil Tangkap Penampakan Tsunami Gas Beracun di Venus

Hayabusa 2 diprediksi dapat mencapai 2001 AV43 pada November 2029, sementara pesawat luar angkasa itu baru akan mencapai 1998 KY26 pada Juli 2031. JAXA akan memutuskan target mana yang lebih menjanjikan pada musim gugur tahun ini, kemudian menunggu dukungan anggaran biaya sebelum menentukan apakah Hayabusa 2 dapat memperpanjang misi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI