Suara.com - HMD Global selaku perusahaan yang memproduksi perangkat Nokia ini dilaporkan akan mendapat kucuran dana dari dua perusahaan teknologi yaitu Google dan Qualcomm.
Kucuran dana yang diterima oleh HMD Global ini berasal dari sejumlah investor besar. Dua di antaranya adalah Google dan Qualcomm yang menyuntik dana dalam angka yang fantastis.
Melansir dari GSM Arena, HMD Global menerima total dana sekitar Rp 3,4 triliun dari Google dan Qualcomm. Bukan tanpa alasan, sumbangan dana ini sengaja diberikan untuk menggarap perangkat dengan teknologi 5G.
Kerja sama antara HMD Global dan Google serta Qualcomm ini juga bertujuan untuk menyasar pasar Amerika Serikat dengan teknologi 5G. Nantinya jika kerja sama sudah terjalin seperti ini, HMD Global hanya perlu menggaet operator-operator lokal lainnya.
Baca Juga: Mulai September Layanan Google Play Music akan Diberhentikan
Tidak hanya ditujukan untuk perluasan pasar di Amerika Serikat. Menurut rencana, dengan kucuran dana tersebut, nantinya HMD Global akan memperluas pasar hingga ke Brasil, Afrika, dan India.
Kabar ini jelas saja menjadi angin segar untuk HMD Global yang sudah selama bertahun-tahun berjuang menembus tren pasar HP yang semakin kekinian. Tidak menutup kemungkinan, usai kerja sama ini, nama HMD Global justru akan semakin melejit.
Sebelumnya, HMD Global baru saja mengambil haknya dari Microsotf untuk merancang dan memasarkan HP Nokia. Melepas Microsoft, kini HMD Global menggaet Foxconn sebagai produsen produk vendor HP tersebut.
Bukan bermaksud untuk melepas ke Foxconn begitu saja, perusahaan Nokia nantinya hanya akan mendapat pembayaran royalti dari setiap perangkat yang berhasil HMD Global jual dan produksi bersama Foxconn.
Perlahan-lahan bangkit, HMD Global pada tahun 2019 lalu sudah berhasil menjual 70 juta HP. Hingga saat ini, perusahaan tersebut mengaku sudah menjual lebih dari 240 juta unit,
Baca Juga: Rawan, Begini Langkah Google Jaga Privasi Pengguna dan Pengiklan Digital
Masih belum diketahui rencana HMD Global di masa mendatang bersama kucuran dana dari Google dan Qualcomm ini. Hingga kini, HMD Global masih begitu pelit berbicara mengenai hal tersebut.